Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan Kota Tangerang, melakukan penyelidikan soal status dan kondisi bus yang digunakan para peziarah dari Tangerang selatan yang alami kecelakaan terjun ke jurang di kawasan Guci, Tegal pada Minggu, 7 Mei lalu.
Diketahui, PO Duta Wisata berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang itu, merupakan PO yang membawa puluhan peziarah dari Tangerang Selatan ke Guci, Tegal. Armadanya yang berwarna magenta tersebut, diketahui terjun bebas ke jurang di Tegal saat sedang diparkirkan oleh sang sopir.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ahmad Suhaely memastikan, kalau bus yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut masih tercatat melakukan uji berkala kendaraan.
Advertisement
"Berdasarkan data yang ada, hasil pemeriksaan yang kami muat di database, hasil pengujian masih berlaku sampai dengan September 2023. Jadi bisa dipastikan kendaraan tersebut layak jalan dan berfungsi dengan baik," ujar Suhaely, Selasa (9/5/2023).
Dipastikan kendaraan yang mengantongi surat uji berkala itu sudah laik untuk jalan dari segi administrasi, teknis, dan juga non-teknis. Bahkan, umur bus tersebut tergolong muda, karena baru diproduksi pada tahun 2020.
"Kami lihat kendaraannya tercatat pembuatan tahun 2020. Jadi kendaraan yang relatif baru kurang lebih usianya tiga tahun tentunya dari hal tersebut sudah bisa kita yakini kendaraan itu memang sebenarnya layak fungsi," papar Suhaely.
Sebab, pihaknya rutin mengimbau para PO di Kota Tangerang untuk melakukan uji berkala kelaikan kendaraannya di kantor Dishub Kota Tangerang. Maksimal adalah enam bulan sekali bus wajib dilakukan pengetesan uji kelaikan kendaraan.
"Kami melakukan pengawasan secara rutin enam bulan sekali untuk mengingatkan kepada PO kendaraan untuk melakukan uji kendaraan secara berkala per enam bulan sekali," katanya.
1 Korban Guci Dirujuk ke Fatmawati
Satu pasien korban kecelakaan bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, Tegal, Provinsi Jawa Tengah, harus dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, lantaran pendarahan yang dialami.
Sebelumnya, masih ada dua pasien yang masih harus menjalani perawatan intens di ruang ICU RSUD dr Soeselo Tegal. Lalu per hari ini, satu pasien harus dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Info sementara, pasien atas nama bapak Ikin, akan dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, karena perlu penanganan medis lebih lanjut. Lalu, pasien atas nama pak Misan, masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit di Tegal," tutur Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, Selasa (9/5/2023).
Tak hanya itu, pasien-pasien korban kecelakaan bus pariwisata yang sudah berada di RSUD Pamulang Tangsel juga sudah dalam persiapan masuk kamar operasi. Lantaran luka patah tulang tangan dan kaki yang diderita.
"Beberapa pasien yang patah tulang di RSUD Pamulang akan dilakukan tindakan operasi," katanya.
Sementara, pasien lain khususnya yang mendapat perawatan di RSUD Serpong Utara sudah dalam keadaan stabil. Tinggal pemulihan dari luka-luka ringan yang dialami.
Advertisement