Sukses

4 Fakta Gempa Banten Berkekuatan Magnitudo 5,5 yang Terasa hingga Jakarta

Sekitar pukul 11.24.49 WIB pada Rabu (10/5/2023), gempa berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar pukul 11.24.49 WIB pada Rabu (10/5/2023), gempa berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Banten.

Dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, episenter gempa Banten tersebut berada di 6.47 Lintang Selatan (LS) dan 104.90 Bujur Timur (BT).

"Lokasi gempa berada 78 kilometer barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Gempa bumi tersebut pun dirasakan di sejumlah perkantoran di Jakarta.

"Ini lantai 14 Sudirman berasa," tulis akun Twitter arshy3.

"Kirain pengeboran MRT depan kantor, ternyata gempa," tulis diahaplizaw.

Warganet dengan akun Twitter @nhe*** mengatakan, kepalanya terasa pusing dan ternyata benar terjadi gempa.

"Gw kira gw lagi puyeng, ternyata bener gempa. Di kantor yang ngerasain gw doang soalnya," kicaunya.

Pengguna lain dengan akun @bru*** mengaku bingung karena hanya orang-orang di kantornya yang heboh dengan adanya gempa.

"Kantor lain gak ada yang turun dan bahkan office buildingnya nggak dikasih notification," kicaunya terkait gempa Banten ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Berikut sederet fakta terkait gempa Banten berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi siang tadi pukul 11.24.49 WIB dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 5 halaman

1. BMKG Sebut Gempa Bumi Berada di Laut 78 Kilometer

Gempa bumi terjadi siang tadi pukul 11:24:49 WIB di wilayah Sumur, Provinsi Banten. Pusat lindu berada di laut 78 kilometer barat laut Sumur.

Episenter gempa Banten tersebut berada di 6.47 Lintang Selatan (LS) dan 104.90 Bujur Timur (BT).

"Lokasi gempa berada 78 kilometer barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Tangerang, Bogor, dan Tangerang Selatan. Lalu MMI II-III di Lebak, Serang, Cilegon, dan Sukabumi. Serta MMI III di Pandeglang.

 

3 dari 5 halaman

2. Gempa Terasa hingga Jakarta, Warganet Riuh

Beberapa detik setelah terjadinya gempa bumi, warganet pun mengicaukan "gempa" di linimasa Twitter.

"Gempa lagi," kicau pengguna Twitter @coo***.

Sementara pengguna dengan akun @ora*** menyebut gempa bumi yang berpusat di Banten ini terasa hingga ke kantor di Jakarta.

"Sering banget ya Jkt kena gempa akhir-akhir ini, stay safe kak," kicau pengguna dengan akun @kin***.

Pengguna lain tidak menyadari bahwa terjadi gempa. "Lah pantes tadi goyang-goyang, tahunya gempa," kata pengguna dengan akun @int***.

Warganet dengan akun Twitter @nhe*** mengatakan, kepalanya terasa pusing dan ternyata benar terjadi gempa.

"Gw kira gw lagi puyeng, ternyata bener gempa. Di kantor yang ngerasain gw doang soalnya," kicaunya.

Pengguna lain dengan akun @bru*** mengaku bingung karena hanya orang-orang di kantornya yang heboh dengan adanya gempa.

"Kantor lain gak ada yang turun dan bahkan office buildingnya nggak dikasih notification," kicaunya terkait gempa Banten ini.

 

4 dari 5 halaman

3. Penjelasan BMKG soal Gempa Banten yang Terjadi

Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Banten, Rabu (10/5/2023) pukul 11.24.49 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Banten ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.

Sementara episenter gempa terletak pada koordinat 6,49° LS ; 104,84° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 Km arah Barat Laut Sumur, Banten pada kedalaman 10 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Getaran gempa juga dirasakan di gedung perkantoran yang ada di Jakarta. Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

 

5 dari 5 halaman

4. Gempa Tidak Berpotensi Tsunami dan Waspada Adanya Susulan

Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan lokasi gempa berada pada 78 km barat laut Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km.

Selain itu, informasi yang disampaikan BMKG bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan kemungkinan gempa susulan.

"Hati-hati dengan gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG dalam laman resminya.

Gempa ini dirasakan di Pandenglang, Sukabumi, Kota Tengerang, Bogor, Lebak, Serang dan Cilegon.