Liputan6.com, Jakarta Kapolda Jabar, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, dan Kasdam III Siliwangi, Brigjen TNI Asep Syarifudin, melakukan pengecekan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jumat (12/5/2023).
Turut mendampingi pengecekan tersebut, Direktur HR, SSHE dan Aset, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Adhi Priyatno Putro.
"Kegiatan ini menindaklanjuti arahan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut dalam rapat koordinasi pengamanan kereta cepat Jakarta-Bandung. Arahan Bapak Menko jelas pengamanan melibatkan TNI-Polri," kata Adhi dalam keterangannya.
Advertisement
Kegiatan pengecekan dilakukan dengan menggunakan kereta inspeksi dari Stasiun Tegalluar (DK 143) Kabupaten Bandung hingga Stasiun Karawang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim menambahkan bahwa pihaknya akan mengamankan uji coba kereta cepat.
"Dari survei yang dilakukan memang terdapat hal teknis dan kondisi yang memang masih perlu penambahan agar tidak terjadi permasalahan saat uji coba kereta api cepat," kata Ibrahim.
"Kita berharap dari data-data yang didapat bisa mempercepat analisa agar bisa mengawal uji coba penggunaan kereta cepat," ujar Ibrahim.
KCIC Minta Masyarakat Ikut Jaga Kelancaran Uji Coba
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta masyarakat untuk ikut serta menjaga kelancaran proses salah satu tahapan penting operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yaitu commissioning test atau tes fungsi.
Untuk membantu kelancaran proses tersebut, masyarakat diminta tidak beraktivitas di jalur KCJB karena berpotensi membahayakan pelaksanaan commissioning test.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan meski sepanjang jalur KCJB sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu proyek strategis nasional itu.
Jalur KCJB sendiri membentang dari Halim, Jakarta Timur hingga Tegalluar, Kabupaten Bandung sepanjang 142,3 kilometer (km) baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.
"Jalur KCJB akan segera dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (KV) sehingga masyarakat diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB karena sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik. Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan KCJB," ucap Rahadian dilansir Antara, Jumat (12/5/2023).
Commissioning Test
Commissioning test yang akan dilakukan tersebut merupakan commissioning test tahap awal antara KCIC dan para kontraktor untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.
Nantinya tahap selanjutnya yakni commissioning test bersama Kementerian Perhubungan dalam rangka sertifikasi laik operasi KCJB.
KCJB juga akan memiliki kecepatan hingga 350 km/jam sehingga benda asing sekecil apa pun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KCJB.
KCIC juga mengimbau masyarakat yang memiliki hewan ternak atau peliharaan ​​​​​untuk mengawasinya karena dikhawatirkan masuk area ataupun jalur KCJB.
Saat ini, KCIC sedang menyosialisasikan kepada tokoh masyarakat yang ada di sekitar trase KCJB untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam rangka persiapan operasional KCJB.
Para tokoh tersebut diharapkan dapat membantu menyosialisasikan rencana commissioning test tersebut kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya.
Selain sosialisasi secara langsung, KCIC juga memasang rambu rambu sosialisasi berupa poster ataupun spanduk terkait mulai dilaksanakannya commissioning test KCJB. Harapannya, masyarakat mampu berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain yang berada di lingkungan trase KCJB.
KCIC, kata dia, juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu kelancaran operasional KCJB sejak jalannya proses konstruksi, commissioning test hingga nantinya dioperasikan secara komersial.
KCIC berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh TNI dan Polri serta seluruh stakeholder yang membantu kelancaran jalannya commissioning test tersebut.
Advertisement