Liputan6.com, Jakarta Pemerintah DKI Jakarta bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya dan TNI menggelar patroli gabungan skala besar di wilayah hukum Jakarta dalam rangka mengantisipasi adanya gangguan kriminalitas di malam hari.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berpesan agar seluruh anggota tim saat operasi gabungan selalu bersinergi.
Baca Juga
"Modal utama solid bersama-sama. Sesuatu hal kalau kita kerja bersama pasti bisa kita atasi. Kedua adalah komunikasi di antara kita, di mana dalam menjalankan tugas tetap kita utamakan komunikasi antara TNI, Polda dan termasuk jajaran Pemda DKI," ujar Heru dalam pidatonya saat apel di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).
Advertisement
Heru mengatakan apabila selama di lapangan ditemukan informasi, sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu sampai dengan pengambilan keputusan.
Selain itu, kata Heru, aparat gabungan harus mengedepankan tindak antisipatif dimana saat melihat fenomena di lapangan untuk memikirkan faktor hukumnya.
"Bagaimana jika kita sudah pikirkan hukum itu adalah benar bisa kita terapkan, maka hal kedua adalah melihat realitas di lapangan apakah hal-hal itu bisa kita laksanakan, hukum dan realitas di lapangan bisa terlaksana," jelas dia.
Lebih lanjut, Kepala Sekretariat Presiden itu juga kembali mengingatkan bahwa Kota Jakarta merupakan barometer percontohan bagi daerah di Indonesia.
"Kita utamakan adalah keamanan Ibu Kota, keamanan wilayah kerja Metro Jaya, keamaman wilayah kerja Kodam Jaya bersinergi. Kita Polri, TNI, Pemda, saya yakin bisa menunjukkan bahwa Jakarta aman," ujar Heru.
Dalam kesempatan itu turut hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen Muhammad Hassan dengan didampingi masing-masing didampingi para jajarannya.
Dalam operasi skala besar ini sebanyak 661 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Â
Kapolda Minta Anak Remaja di Jakarta Tidak Begadang Cari Masalah
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Karyoto mengimbau anak muda sebaiknya tidak nongkrong pada malam hari.
Imbauan itu demi mencegah timbulnya gangguan keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Tidak usah begadang-begadang cari masalah," ujar Karyoto.
Karyoto merujuk pada kasus kejahatan yang selama ini terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menurut dia, nongkrong pada malam hari menimbulkan potensi kejahatan.
"Karena kadang-kadang kalau sudah berkumpul, lebih dari 5, lebih dari 6, idenya macam-macam, dan ini juga banyak kita temukan di wilayah-wilayah tentang potensi gangguan ini," ujar Kapolda Metro Jaya.
Karyoto juga mengimbau kepada anak-anak muda Jakarta jika keluar rumah ingat waktu.
"Kalau kita kerja tentunya jam kantor kan jam 5 selesai, atau jam 7, atau yang lembur," ujar Karyoto.
Karyoto menyatakan pemerintah dan aparat keamanan fokus untuk memberikan kenyamanan seluruh warga masyarakat Jakarta. Imbauan ini juga bagian dari upaya kepolisian menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
"Kembali memang bahwa rasa aman dan nyaman itu bukan hanya kami yang menciptakan, tetapi semua masyarakat dan aparat berkolaborasi untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman," ujar Karyoto.
"Dan kembali, kalau kita bersama-sama bertanggung jawab, insyaallah Jakarta akan aman dan kondusif," kata Karyoto.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement