Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bersinergi dengan Kodam Jaya menjadi ujung tombak dalam mengamankan pesta demokrasi pada 2024 mendatang, khususnya di Jakarta.Â
Hal ini disampaikan Heru, saat menghadiri pembekalan kepada Komandan Satuan (Dansat) Kodam Jaya di acara Apel Dansat TNI AD Tersebar Kodam Jaya Tahun Anggaran 2023, di Gedung NKRI Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur, Senin (15/5/2023).
"Kami memiliki tujuan yang sama dalam mengamankan serta ikut menyukseskan Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah, serta Pemilihan Presiden pada tahun 2024 nanti," kata Heru dalam keterangan resmi, Senin (15/5/2023).
Advertisement
Menurut Heru, penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berjalan dengan aman dan tenteram. Heru menyebut, Pemprov DKI Jakarta bersama Kodam Jaya juga telah berkoordinasi mencegah berbagai potensi yang menghambat kelancaran Pemilu 2024 di Jakarta.
Heru berharap kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kodam Jaya terus terjalin secara konsisten, bahkan semakin kuat dalam rangka menjaga keamanan warga Jakarta.Â
Lebih lanjut, Heru juga meminta prajurit Kodam mempunyai semangat yang sama dalam menjaga NKRI dan menjaga warga Jakarta. Sehingga, kata dia rasa tenteram dan aman menjadi jaminan bagi siapapun yang tinggal di Ibu Kota.
"Karena, keamanan di Jakarta akan menjadi barometer nasional, dan selalu menjadi cerminan bagi siapapun," ujarnya.
Â
Komitmen Pangdam Jaya
Â
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan menambahkan Kodam Jaya akan menjaga sinergitas dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan keamanan dan ketenteraman masyarakat. Kodam Jaya, kata dia siap mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta.
"Tentunya, kita akan mendukung seluruh program dari Pemprov DKI Jakarta, karena kita berada di wilayah Jakarta. Oleh karena itu, kita akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program, khususnya masalah keamanan," kata Hasan.
Pada kesempatan itu, hadir pula Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri.
Advertisement