Sukses

Jokowi dan Prabowo Nyemplung Bareng Tanam Mangrove, Pasukan TNI Tepuk Tangan

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 3,3 juta hektare lahan Hutan Mangrove, dimana terbesar di dunia. Untuk itu, kata dia, semua pihak harus merawat hutan mangrove yang ada agar tak rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut menanam mangrove di Taman Wisata Alam Angke Jakarta Utara, Senin (15/5/2023). Acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional Seluruh Indonesia ini digelar oleh TNI.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 16.53 WIB. Dia tampak mengenakan baju kaos bewarna putih. Semenit setelahnya, Prabowo tiba di lokasi dengan memakai kemeja putih.

Kedatangan kedua tokoh itu langsung disambut oleh tepuk tangan para anggota TNI dan Polri.

Jokowi dan Prabowo pun langsung masuk ke rawa atau Hutan Mangrove untuk menanam mangrove.

Usai menanam mangrove, Jokowi pun menyapa para anggota TNI dan Polri.

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 3,3 juta hektare lahan Hutan Mangrove, dimana terbesar di dunia. Untuk itu, kata dia, semua pihak harus merawat hutan mangrove yang ada agar tak rusak.

"Itu yang harus kita rawat, kita pelihara kalau ditempat yang kritis kita tanami kembali sehingga jangan sampai ada hutan mangrove kita yang rusak," ujar Jokowi kepada wartawan usai penanaman, Senin.

 

2 dari 2 halaman

Kembalikan Habitat Satwa Liar

Jokowi menyampaikan pentingnya mangrove untuk mengembalikan habitat kepiting, ikan, biawak, monyet, hingga burung.

Jokowi pun ingin penanaman mangrove dilakukan di seluruh Indonesia.

"Disini ada burung elang yang sudah mulai kembali lagi datang, saya kira proses menanam kembali hutan mangrove ini tidak hanya di sini saja, tetapi di seluruh Tanah Air harus terus, terus, terus dilakukan," jelasnya.

"Dan ini dalam rangka juga melindungi pesisir kita dari kemungkinan nanti adanya perubahan iklim sehingga air dari permukaan laut naik atau ada gelombang besar juga bisa menahan. Ini memang proteksi alam yang memang kita perlukan," sambung Jokowi