Sukses

Arief R Wismansyah: Kota Tangerang Lebih Strategis Dijadikan Tempat Investasi Dibandingkan Jakarta

Konsep Aerotropolis menjadi cocok jika diterapkan untuk wilayah Kota Tangerang. Pasalnya, selama ini penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Soetta tak tahu bahwa Tangerang lebih dekat dibandingkan Jakarta.

Liputan6.com, Tangerang - Dikelilingi jalan tol dan bandara internasional Soekarno-Hata, membuat Kota Tangerang optimistis bisa menjadi Kota Aerotropolis. Hal ini pun bisa membangkitkan investasi dan pembangunan ekonomi yang bisa disejajarkan dengan ibu kota negara.

Secara devinisi, Aerotropolis adalah sebuah kota dengan tata letak, infrastruktur, dan sektor ekonomi berpusat pada bandar udara (bandara) sebagai kota bandara. Seperti halnya konsep kota metropolis, konsep kota aerotropolis pun memiliki kawasan suburban atau pinggir kota. Kawasan ini pun terhubung oleh infrastruktur dan transportasi massal.

"Konsep pengembangannya makanya kan aksesibilitas Kota Tangerang sentralistiknya ke Bandara Soetta," kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Arief mengungkapkan, saat ini, akses yang menghubungkan Kota Tangerang dan Bandara Soetta sudah cukup banyak. Seperti Jalan Tol Jakarta-Merak, Tol Soedyatmo, dan Tol Kunciran-Jakarta yang nantinya akan sampai ke Tol Jagorawi.

"Ditambah ada looping tol sampai ke PIK Balaraja muter tujuannya Bandara Soekarno-Hatta, jadi aksesnya sudah banyak," kata Arief.

Tak hanya itu, lokasi faktual Bandara Soekarno-Hatta yang berada di Tangerang membuat adanya konsep Aerotropolis menjadi cocok jika diterapkan untuk wilayah Kota Tangerang. Pasalnya, selama ini penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Soetta tak tahu bahwa Tangerang lebih dekat dibandingkan Jakarta.

"Karena memang Kota Tangerang lebih strategis untuk dijadikan tempat investasi dibandingkan Jakarta," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Tangerang Dikenal Kota Seribu Industri

Arief juga menjelaskan, sejak dahulu Kota Tangerang dikenal dengan kota seribu industri. Namun, ia berharap Kota Tangerang juga ke depannya berkembang menjadi kota bisnis dan jasa.

"Sehingga menjadi kota seribu industri sejuta jasa, jadi investor yang ingin menggarap pasar nasional, mereka punya kantor di kota Tangerang, karena dari Tangerang ke Bali kurang lebih 1,5 jam, dari Tangerang ke Surabaya 1 jam, itulah Tangerang akan lebih strategis ketimbang Jakarta, Jakarta kan macet," jelasnya.

Untuk saat ini saja, investasi yang masuk di wilayahnya pada kuartal pertama di 2023, sudah melebih target Provinsi Banten.

"Alhamdulillah kuartal pertama kota Tangerang ini yang masuk Rp 6,9 T terbesar se-Provinsi Banten, mudah-mudahan terus meningkat, target investasi sebanyak-banyaknya kalau perlu jangan investasi ke daerah lain, ke Kota Tangerang saja karena ada Bandara Soetta," kata Arief.

Video Terkini