Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya tengah melakukan penertiban parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Kan sekarang parkir liarnya kami terus melakukan penertiban," kata Syafrin ditemui di Jakarta Internasional Equistrian Park Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Menurut Syafrin, pihaknya juga akan melakukan penertiban terhadap juru parkir yang bandel. Diketahui, sejumlah juru parkir liar mematok harga tinggi untuk kendaraan yang parkir di kawasan Masjid Istiqlal.
Advertisement
"Sementara untuk juru parkir liar itu akan dilaksanakan penertiban (juga)," kata dia.
Syafrin menerangkan untuk wilayah Jakarta Pusat, penertiban menjadi wewenang Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakpus. Sudin Perhubungan Jakpus juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjalankan tugasnya itu.
"Untuk wilayah pusat, teman-teman dari Sudin Jakpus bersama Polres Jakpus, Satpol PP, kemaren sudah menertibkan," jelas Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menyampaikan pihaknya akan melakukan penertiban secara kontinyu guna menghindari persoalan yang sama kembali terulang di kemudian hari.
"Kami harapkan ini (penertiban) dilaksanakan secara continue," ujar dia.
Parkir Liar di Sekitar Masjid Istiqlal
Diketahui, belakangan ini warganet Indonesia dibuat heboh dengan parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal. Tarif parkir yang dikenakan kepada sepeda motor terbilang tak wajar.
Informasi ini dibagikan oleh akun Instagram @jktnewss pada Minggu 14 Mei 2023. Diketahui parkir liar ini mematok tarif Rp10 ribu untuk sepeda motor.
Kejadian ini bermula saat seorang pria sekaligus perekam video hendak sholat di Masjid Istiqlal. Kemudian ia memarkir motornya di pinggir jalan.
Hal ini dilakukan karena oknum jukir menyarankan untuk parkir di luar, sebab di dalam kawasan Masjid Istiqlal tak ada tempat parkiran. Atas hal itulah seketika pria tersebut parkir motor di luar.
Setelah melaksanakan salat Maghrib, pemilik motor langsung menuju ke lokasi parkir. Namun ia langsung terkejut saat mengetahui tarif parkir di sana tergolong mahal, yakni Rp10 ribu.
Advertisement
Ditawar Rp5 Ribu
Sebenarnya ia sudah menawar Rp5 ribu, hanya saja ditolak oleh jukir. Lebih lanjut, ia langsung merekam parkir liar ini agar mendapat perhatian publik.
"Parkir di Istiqlal satu motor 10 ribu," katanya.
"Keluar aja gak apa-apa. Gak usah video-video. Kalau gak ikhlas ini (duit)," kata jukir sambil mengembalikan uang Rp10 ribu.
"Gak ini buat kepentingan umat, buat sholat masak 10 ribu," jelas perekam video lagi.