Sukses

9 Global Young Influencers Plan International Serukan Pentingnya Partisipasi Kaum Muda Perempuan dalam Politik

Salah satu Global Young Influencer asal Indonesia, Yasmine berharap dengan adanya diskusi ini DPR RI maupun partai politik bisa ikut mengampanyekan kesetaraan bagi anak perempuan #GirlsGetEqual.

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memfasilitasi audiensi antara Global Young Influencer Group (GYIG) dari 9 negara dengan perwakilan DPR RI, partai politik, dan perwakilan kedutaan besar yang ada di Indonesia dalam kegiatan Global Youth Parliament.

Dalam forum ini, para pemimpin politik menyuarakan pentingnya partisipasi politik kaum muda perempuan. 

“Rekomendasi dari GYIG yang disampaikan kepada para tokoh pemimpin tersebut berdasarkan riset State of the World Girls Report dan kampanye #EqualPowerNow yang diluncurkan Plan International sejak Oktober 2022 hingga sepanjang tahun 2023 ini. Seruan ini relevan bagi Indonesia yang sedang akan menghadapi Pemilu 2024, dimana suara dan partisipasi kaum muda perlu diperhitungkan," ujar Influencing Director Plan Indonesia Nazla Mariza, Rabu, 17 Mei 2023. 

Rekomendasi ini direspons oleh Anggota DPR RI Putri Komarudin, dan perwakilan partai politik seperti Rizki Aljupri (Partai Amanat Nasional), Paramitha Messayu (PKS), Astrio Feligent (Gerindra), Choris (Indonesian Parliamentary Center), dan Sophie Van Huut (perwakilan Kedutaan Besar Belanda) yang hadir dalam Global Youth Parliament. 

Nazla menjelaskan Global Youth Parliament merupakan dialog konstruktif antara GYIG dengan pembuat keputusan di Indonesia. Selama lima hari ke depan terhitung mulai 15 Mei hingga 19 Mei 2023, sembilan dari 13 anggota GYIG bertemu untuk pertama kalinya di Indonesia untuk lokakarya menyusun agenda kampanye global kesetaraan bagi anak perempuan atau Girls Get Equal (GGE) selama lima tahun ke depan.

Ada pun mereka yang hadir dalam Global Young Influencer Group (GYIG) ini adalah perwakilan anak muda dari Indonesia, Peru, Colombia, Bolivia, Zimbabwe, Vietnam, Amerika Serikat, dan Nepal.

"GYIG Bersama Plan International mengembangkan strategi kampanye #EqualPowerNow, dan mengembangkan Youth Manifesto dan rencana aksi untuk memobilisasi kaum muda di komunitas mereka. Para pembuat keputusan pun dilibatkan dan menyampaikan rekomendasi dalam ‘Youth Manifesto. Salah satunya melalui kampanye ‘Dear Leaders’ yang mana lebih dari 100 surat disampaikan pada pembuat keputusan," jelas Nazla.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

GYIG Asal Indonesia Ingin DPR Kampanyekan Kesetaraan Bagi Anak Perempuan

Salah satu Global Young Influencer asal Indonesia, Yasmine berharap dengan adanya diskusi ini DPR RI maupun partai politik bisa ikut mengampanyekan kesetaraan bagi anak perempuan #GirlsGetEqual.

"Untuk DPR RI sebagai pembuat undang-undang, saya berharap lebih bisa memperhatikan hak-hak perempuan. Sedangkan untuk partai politik, saya berharap adanya kesempatan yang setara bagi perempuan muda di Indonesia untuk menjadi pengambil keputusan baik di lembaga eksekutif maupun di legislatif," ucapnya.

Sementara itu, Global Young Influencer asal Zimbabwe, Nyasha mengatakan telah menerima banyak masukan dari audiensi ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di negaranya. Terutama yang berkaitan dengan perempuan.

"Setelah acara ini saya akan pulang dan menulis rekomendasi untuk menyelesaikan masalah di Zimbabwe. Terutama tentang bagaimana mencegah pernikahan dini dan membantu korban pernikahan dini agar mereka tetap produktif dan berkontribusi untuk pembangunan Zimbabwe," pungkasnya.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Tentang Global Young Influencer Group

GYIG dibentuk pada Januari 2022 oleh Plan International. GYIG terdiri 13 anak muda aktivis berusia 18-24 tahun dan berasal dari 13 negara, yaitu ndonesia, Bangladesh, Peru, Colombia, Bolivia, Zimbabwe, Mali, Gunea, Benin, Vietnam, Amerika Serikat, Australia, dan Nepal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini