Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Pemdes Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menerima perwakilan Badan Pengurus Nasional (BPN) Generasi Emas Indonesia (Gesid) bahas potensi pemuda dalam membangun desa serta pelaksanaan usulan kerjasama Lembaga Kemasyarakatan desa di Ruang Nawasena, Kantor Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Jumat (19/5/2023).
Eko Prasetyanto mengucapkan terimakasih atas kunjungan yang telah dilakukan oleh BPN Gesid dan mendukung kerjasama ke depan akan diformulasikan secara bersama-sama tentang potensi pemuda dalam membangun desa.
Baca Juga
"Terdapat karang taruna di desa yang dapat saling bersinergi, untuk mempercepat terlaksananya pembangunan desa seperti yang diamanatkan dalam UU Desa yaitu mencapai desa maju, mandiri, dan sejahtera dengan berbagai metode seperti workshop, rakor, pembinaan, dan pelatihan serta sosialisasi," ujar Eko.
Advertisement
"Dengan adanya pemuda kita dapat semakin gesit menghadirkan sumbangan pikiran, dalam kegiatan musyawarah desa yang tentunya dapat menjadi ajang kontestasi pemuda," tambah Eko
Eko juga menyampaikan contoh desa yang banyak mendayagunakan pemuda untuk perangkat desa, yaitu Desa Srimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara untuk desa yang memiliki PADes tertinggi yaitu Desa Kutuh, di Bali. Eko mengatakan Ditjen Bina Pemdes merekam proses mereka dan mempertemukan berbagai inovasi dalam lomba desa dan melahirkan mereka sebagai desa juara yabg dijadikan roel model kemajuan desa.
Dari hal tersebut tentunya kita sebagai pemuda kita harus cerdas melihat potensi desa dan permasalahan desa dan memahami regulasi tentang pengelolaan keuangan desa sesuai Permendagri 20 Tahun 2018.
Â
Bersinergi dengan Pemuda
Melalui Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan) yang dimiliki Ditjen Bina Pemdes diharapkan dapat bersinergi dengan pemuda yang memiliki kemampuan seperti IT untuk menjadi agen - agen pembaharuan dalam percepatan pembangunan di desa.
Sementara BPN Gesid mengusulkan membuat struktur organisasi kepemudaan yang tentunya akan mengabdi dalam pembangunan desa.
Eko menyampaikan bahwa dalam struktur pemerintahan desa terdapat Kasi Pemerintahan yang dapat membentuk kelompok kerja (Pokja) dalam mengembangkan potensi desa termasuk menjadi mitra pemuda dalam membangun desa.
Advertisement