Sukses

Halal Bihalal TP Sriwijaya: Perkuat Peran Pemuda Menyongsong Indonesia Emas 2045

Masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar perhelatan akbarnya kembali berupa Halal Bihalal 1444H Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, bertempat di Aula Gedung MPR-RI ruang Nusantara IV, Jakarta, Sabtu (20/5/23).

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar perhelatan akbarnya kembali berupa Halal Bihalal 1444H Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, bertempat di Aula Gedung MPR-RI ruang Nusantara IV, Jakarta, Sabtu (20/5/23).

Kegiatan bertajuk "Peran Generasi Muda dan Kerjasama Antar Generasi Sumbagsel dalam Membangun Daerah dan Menyongsong Indonesia Emas 2045", dihadiri tokoh masyarakat Sumbagsel serta nama-nama pejabat tinggi di kursi menteri kabinet kerja Indonesia Maju.

Antara lain, Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D. Hury, tokoh masyarakat Sumbagsel Hatta Rajasa, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Gubernur Jambi Al Haris, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan, serta ribuan peserta dari wilayah Sumbagsel.

Ketua panitia acara halal bihalal M. Qodari mengatakan, selain sebagai ajang silaturahmi masyarakat di wilayah Sumbagsel, pada momentum ini juga bertujuan untuk meneruskan estafet kepengurusan TP Sriwijaya ke generasi muda yang kelak menjadi pemimpin ke depan.

“Acara ini kami mengundang generasi muda Sumatera Bagian Selatan, pengalaman saya mondar-mandir Sumbagsel orangnya itu-itu saja, nah harus ada regenerasi, anak-anak dan cucu-cucu saya minta diajak karena kalau tidak diajak akan lepas,” ujar Qodari dalam sambutannya.

Dikatakan Qodari, ada harapan besar terjadi regenerasi dalam kepemimpinan di masa yang akan datang dengan melibatkan peran anak-anak muda. Hal itu tercermin dari kegiatan halal bihalal, dimana anak-anak muda memiliki andil yang besar dalam kegiatan, tatapannya ke depan tidak lagi para sepuh atau senior yang menguasai panggung acara.

“Bukti terakhir bahwa kita ingin ada regenerasi, kami meminta agar acaranya nanti yang pidato bukan menteri, bukan pak gubernur tapi adik-adik kita dari generasi muda di lima provinsi, dari Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan semuanya agar kita tahu pikirannya, kita tahu penilaiannya,” ucap Qodari.

“Dan kita tahu bahwa mereka ini lah yang akan menjadi pemimpin masa depan di Sumatera Bagian Selatan di Indonesia dan mudah-mudahan impian dan cita-cita mereka itu akan membuat Sumbagsel dan Indonesia menjadi lebih maju lagi,” sambungnya.

Lanjut Qodari, meski hanya terdiri dari lima wilayah namun memiliki semangat persaudaraan dan persatuan yang cukup kuat karena kesamaan dari sejarah, bahasa dan kuliner dari setiap daerahnya.

“Masyarakat Sumatera Bagian Selatan ini termasuk masyarakat yang kompak. Walaupun lima provinsi, tetapi sesungguhnya mereka memiliki kedekatan baik secara kesejarahan dulu kerajaan Sriwijaya kemudian secara kultural bahasanya sama, secara kuliner pokoknya semua tempat ada 'mpek-mpeklah' segala macam,” urainya.

2 dari 2 halaman

Potensi SDA

Lebih lanjut Qodari mengatakan, Sumatera Bagian Selatan memiliki potensi tidak hanya dari jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang mencapai hingga 25 juta penduduk melainkan juga potensi sumber daya alam yang luar biasa.

“Jadi wilayah yang paling kaya sumber daya alam itu adalah Sumatera bagian Selatan ada batu bara, ada minyak, ada pertanian pokoknya wilayah Sumatera bagian Selatan wilayah yang sangat kaya,” papar Qodari

Dikatakan Qodari, dari Sumbagsel ini juga telah melahirkan tokoh-tokoh nasional yang telah berkontribusi besar bagi negara, baik dari tokoh zaman dulu seperti pahlawan nasional seperti Radin Inten II, Sultan Thaha dan lain-lainnya.

“Tidak kalah penting di Sumatera bagian Selatan ini ada banyak tokoh-tokoh yang perannya semenjak dahulu memang sudah besar terhadap republik ini salah satu tokoh Sumbagsel itu misalnya Pak Taufik Kiemas,” jelasnya.

Qodari mengatakan, pemimpin Indonesia ke depan juga berpotensi berasal dari tokoh yang berasal dari Sumbagsel memberikan kontribusinya yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Yang sekarang ada Pak Erick Thohir, ada Pak Tito Karnavian, Pak Zulkifli Hasan dan lain-lain yang Insya-Allah akan menjadi pemimpin juga di masa yang akan datang bagi bangsa dan negara ini,” tukas Qodari.