Liputan6.com, Jakarta Guna memantau kestabilan harga komoditas pangan, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja untuk melihat secara langsung harga pangan di berbagai daerah. Untuk itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk memantau kenaikan harga komoditas pangan di wilayahnya masing-masing.
"Setiap kunjungannya, beliau selalu akan mampir ke pasar-pasar, akan mengecek langsung harga dan beliau paham betul harga cabai, harga bawang, harga beras, harga minyak, selalu beliau akan cek," katanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (22/5/2023).Â
Baca Juga
Tito juga memaparkan bahwa minggu lalu, telah terjadi kenaikan harga beras di 39 kabupaten/kota, telur ayam ras di 94 kabupaten/kota, dan bawang putih di 73 kabupaten/kota.
Advertisement
"Sementara untuk kenaikan harga bawang merah masih terpantau fluktuatif, tapi ada kecenderungan naik di 147 kabupaten/kota. Sedangkan untuk harga daging ayam ras terjadi kenaikan di 111 kabupaten/kota dan cabai merah di 26 kabupaten/kota," paparnya.
"Turunnya harga daging sapi karena mungkin Ramadan sudah lewat dan cabai rawit, ini juga kurang tahu, mungkin Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan lebih paham," tambah Tito.
Terus Pantau Harga
Tito kembali meminta kepada kepala daerah untuk terus memantau harga komoditas di daerah Sumatera, khususnya di Kepulauan Nias. Menurutnya, kenaikan harga pangan di Kepulauan Nias cukup besar, yakni mencapai 4,27 persen.
"Di Nias karena tinggi sekali 4,27 persen kenaikan harganya, kemudian Mukomuko Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Sijunjung, Lahat, Labuhan Batu Utara, dan di Padang Pariaman," ujar Tito.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa beberapa daerah di wilayah Jawa yang juga perlu mewaspadai kenaikan harga. Pihaknya pun meminta pemerintah daerah setempat segara menyelesaikan masalah tersebut.
"Di Jawa yang perlu diwaspadai ini memang agak ironis karena dekat dengan penghasil beras sebetulnya, Pangandaran ini tinggi sekali kenaikannya, Wonogiri, Magelang, Gunung Kidul, Grobogan, Cimahi, Bojonegoro, Kulon Progo Bandung, dan Batang," jelas Tito.
Ia juga menyebutkan terdapat wilayah lain yang harus diperhatikan kenaikan harga komoditas pangan. Seperti di Kolaka Utara, Sigi, Balangan, Kepulauan Talaud, Sumba Barat Daya, Kutai Kartanegara, Maluku Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kutai Timur, dan Hulu Sungai Utara.
Â
(*)
Advertisement