Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (22/5). Pria karib disapa Zulhas ini menyampaikan, soal kunjungannya dari Mesir usai menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir pada pekan kemarin.
"Saya kan laporan, baru pulang dari Mesir, kunjungan ke Mesir, kita mempersiapkan joint-trade commission (JTC) yang nantinya bisa ditingkatkan menjadi free trade agreement dengan Mesir," kata Zulhas kepada awak media, seperti dikutip Selasa (23/5/2023).
Baca Juga
Zulhas menyampaikan, meski dagangan yang disuplai Indonesia ke Mesir belum maksimal, namun sudah bisa menghasilkan surplus senilai USD 1 miliar. Hal itu didapat dari impor hasil komoditas hortikultura pertanian.
Advertisement
"Mesir impor dari kita itu kan hasil hortikultura pertanian ada rempah, kopi. Kopi aja 100 ribu ton lebih, kemudian minyak, terus beberapa hasil manufaktur juga, kayu," jelas dia.
Zulhas meyakini, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir menjadi penting dan perlu didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lain. Salah satu upaya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Joint Trade Committee (JTC) ini.
Zulhas berharap, nantinya hubungan dagang Indonesia-Mesir dapat menjadi lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dari kedua negara.
“Perjanjian kerja sama melalui skema perjanjian imbal dagang merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini. Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan," dia menandasi.Lapor ke Jokowi, Mendag Zulhas Mengaku Indonesia Surplus USD 1 Miliar
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (22/5). Pria karib disapa Zulhas ini menyampaikan, soal kunjungannya dari Mesir usai menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir pada pekan kemarin.
"Saya kan laporan, baru pulang dari Mesir, kunjungan ke Mesir, kita mempersiapkan joint-trade commission (JTC) yang nantinya bisa ditingkatkan menjadi free trade agreement dengan Mesir," kata Zulhas kepada awak media, seperti dikutip Selasa (23/5/2023).
Didapat dari Impor Komoditas Holtikultura
Zulhas menyampaikan, meski dagangan yang disuplai Indonesia ke Mesir belum maksimal, namun sudah bisa menghasilkan surplus senilai USD 1 miliar. Hal itu didapat dari impor hasil komoditas holtikultura pertanian.
"Mesir impor dari kita itu kan hasil hortikultura pertanian ada rempah, kopi. Kopi aja 100 ribu ton lebih, kemudian minyak, terus beberapa hasil manufaktur juga, kayu," jelas dia.
Zulhas meyakini, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir menjadi penting dan perlu didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lain. Salah satu upaya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Joint Trade Commitee (JTC) ini.
Zulhas berharap, nantinya hubungan dagang Indonesia-Mesir dapat menjadi lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dari kedua negara.
“Perjanjian kerja sama melalui skema perjanjian imbal dagang merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini. Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan," dia menandasi.
Advertisement