Sukses

Ma'ruf Amin: Menteri yang Nyaleg Tak Jalankan Tugas Akan Direshuffle

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mewanti-wanti agar menteri yang mencalokan diri sebagai calon legislatif (caleg) tak mengabaikan tugasnya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin mewanti-wanti agar menteri yang mencalokan diri sebagai calon legislatif (caleg) tak mengabaikan tugasnya. 

"Mengenai menteri-menteri yang nyaleg, saya kira beberapa kali saya sudah buat seruan supaya mereka jangan abaikan tugasnya," kata Ma’ruf di Bali, Selasa (23/5/2023).

Ma’ruf Amin menegaskan, jika menteri tersebut mengabaikan tugasnya karena kampanye, maka akan direshuffle.

"Kalau nanti tugasnya tidak dijalankan dengan baik, akan di-reshuffle. Sudah ada pernyataan dari Presiden," ujarnya.

"Karena itu, saya pesan kepada menteri-menteri yang nyaleg, supaya tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri, sebagai pembantu Presiden," imbuhnya.

Delapan menteri yang tercatat di KPU maju menjadi caleg ialah Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan), Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi).

Kemudian Afriansyah Ferry Noor (Wakil Menteri Tenaga Kerja), Johnny G Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), dan Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

2 dari 2 halaman

Banyak Menteri Nyaleg di Pemilu 2024, Jokowi: Kalau Kerjanya Terganggu Ya Ganti

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) 2024. Meskipun secara aturan, tak ada larangan menteri untuk nyaleg, para menteri diminta Jokowi untuk tetap memperhatikan kinerjanya masing-masing.

"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan, kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian," kata Jokowi ditemui usai menghadiri musyawarah rakyat (Musra) relawan di Istora, Senayan, Minggu (14/5/2023).

Jokowi menjelaskan, dirinya selalu melakukan evaluasi terhadap menteri-menteri dalam kabinetnya itu. Dia menyampaikan apabila nantinya kinerja menteri nyaleg terganggu, dia memastikan bakal mengganti yang bersangkutan.

"Selalu saya evaluasi. Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," kata Jokowi.

Diketahui, KPU RI membuka pendaftaran Bacaleg sejak 1-14 Mei 2023. Satu persatu partai politik (parpol) peserta Pemilu berbondong-bondong menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU.

Memang didapati sejumlah nama menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju ikut nyaleg untuk Pemilu 2024 mendatang. Setidaknya, ada 8 menteri yang telah terkonfirmasi ikut nyaleg.

Tak terkecuali dari parpol pro Jokowi seperti PDI Perjuangan. Dimana, ada nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang masuk daftar caleg DPR dari PDIP.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka