Sukses

Kembali Viral Dugaan Babi Ngepet di Depok, Warga Ragu Akan Kebenarannya

Kembali viral di media sosial diduga babi ngepet yang terekam CCTV rumah warga di Jalan Pakarena II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Warga hingga pengurus lingkungan menyangsikan dugaan babi ngepet tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Kembali viral di media sosial diduga babi ngepet yang terekam CCTV rumah warga di Jalan Pakarena II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Warga hingga pengurus lingkungan menyangsikan dugaan babi ngepet tersebut.

Salah satu pengurus lingkungan setempat, Yanti mengatakan, awalnya terdapat warga yang melihat adanya babi di lingkungan pada Minggu sekitar pukul 03.50 WIB. Lalu pada esok harinya warga meminta rekaman CCTV rumah warga yang sempat dilintasi Binatang tersebut.

“Pas dilihat dari CCTV ada penampakan babi,” ujar Yanti kepada Liputan6.com, Rabu (24/5/2023).

Dia menjelaskan, tidak dapat mengetahui secara spesifik babi tersebut layaknya hewan atau dugaan babi ngepet. Namun hewan tersebut hanya terekam CCTV rumah warga dan setelah itu pergi.

“Tapi kita belum tahu itu babi beneran atau babi jadi-jadian, kita enggak tau, jelas Yanti.

Warga yang melihat babi tersebut tidak menjelaskan kepada pengurus lingkungan secara spesifik. Namun babi yang dilihat warga seperti yang terekam CCTV rumah warga dan viral di media sosial.

“Enggak spesifik jelasin ukurannya seberapa yang jelas seperti yang terlihat di CCTV,” ucap Yanti.

Dia mengungkapkan, babi yang dilihat warga berwarna hitam dan usai temuan tersebut tidak ada tindakan apapun yang dilakukan warga.

Usai temuan tersebut, warga Sukmajaya Depok waspada untuk menghindari kemungkinan babi akan masuk ke rumah warga.

“Warga paling cuma waspada, cuma takutnya masuk ke rumah warga saja, inikan karena malam bukan siang,” ungkap Yanti.

 

 

2 dari 2 halaman

Penampakan Hewan Bukan Pertama Kali

Penampakan babi di lingkungan warga merupakan pertama kalinya namun untuk hewan lain kerap terjadi seperti biawak dan ular. Hal itu dikarenakan lingkungannya berdekatan dengan Kali Ciliwung.

“Ini pertama kali, kalau ular atau biawak sering karena disanakan ada Kali Ciliwung, lewat gorong,” terang Yanti.

Yanti tidak dapat memastikan asal babi tersebut, namun berdasarkan penuturan temannya tidak jauh dari lingkungannya ada peternakan babi.

“Kalau disini kurang tau, tapi menurut teman saya ada peternakan babi dekat Jembatan Panus ada, kurang tau juga itu kata temen saja, karena kan dekat juga ke sini,” kata Yanti.

Usai kejadian tersebut di lingkungan tidak terjadi kehebohan namun beberapa hari lalu sempat menjadi perbincangan di media sosial lingkungan. Warga hanya menduga penampakan babi tersebut hanya hewan nyasar ke lingkungannya.

“Paling ramai di group warga, tidak heboh seperti memanggil paranormal, sewajarnya aja,” pungkas Yanti.