Â
Liputan6.com, Jakarta Mabes Polri tengah melakukan proses ujian tertulis terhadap seleksi penerimaan atau rekrutmen calon anggota polisi. Ujian ini dilakukan secara langsung atau live melalui media sosial, salah satunya Instagram.
Proses ujian tertulis ini dilakukan atau disiarkan secara langsung sejak Kamis (25/5/2023) pagi melalui akun Instagram @divisihumaspolri. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di sejumlah Polda di Indonesia.
Advertisement
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan secara langsung agar adanya transparansi terhadap publik dalam rekrutmen calon anggota polisi.
"Sebagai bentuk implementasi prinsip BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (25/5).
Dengan adanya kebijakan baru ini, jenderal bintang dua ini berharap agar para peserta dan orangtua dapat mempercayai kemampuannya ketika mengikuti proses seleksi anggota Korps Bhayangkara.
Sehingga, nantinya tidak akan ada lagi masyarakat yang tertipu oleh para pelaku Pungutan Liar (Pungli) dengan janji dapat menjamin hasil seleksi.
"Untuk meyakinkan perserta tes dan orang tua agar percaya dengan kemampuan masing-masing tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," jelasnya.
"Untuk memitigasi aksi Pungli tersebut," pungkasnya.
Â
Ungkap Praktek Penipuan Rekrutmen Polri
Sebelumnya, Polres Karawang telah mengungkap kasus dugaan penipuan pendaftaran rekrutmen Polri melalui jalur Bintara. Dalam perkara ini, satu orang ditetapkan sebagai tersangka atas nama inisial DLS.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, apa yang dilakukannya itu bentuk salah satu wujud dari komitmen Korps Bhayangkara yang sejak awal fokus untuk memberantas praktek calo maupun KKN dalam seluruh proses rekrutmen Polri
Dedi menegaskan, untuk masyarakat yang ingin menjadi anggota Polri, baik melalui jalur Akpol, Bintara dan Tamtama tidak adanya pungutan biaya alias gratis.
Apalagi, dalam proses rekrutmen ini As SDM Polri menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis). Sehingga, tidak ada lagi ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang mencoba 'main-main' dalam proses rekrutmen Polri.
Selain itu, untuk mencegah praktek percaloan tersebut SSDM Polri juga telah membuka layanan hotline di nomor 085773760016. Sehingga, hal ini memudahkan masyarakat atau siapapun yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran ataupun dugaan penyimpangan terkait proses rekrutmen.
"Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk semakin meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri," ungkapnya.
Advertisement