Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku memiliki kedekatan erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Sebelum dan setelah reformasi, dirinya pernah bertugas di Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).
Sebagai pengusaha muda ketika itu, Sandiaga sempat bertemu dengan tokoh besar NU yang juga Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca Juga
"Saya pernah bertugas di LPNU sebelum atau setelah masa reformasi, sebelum saya masuk di pemerintahan," kata Sandiaga dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (26/5/2023).
Advertisement
Ketika bertemu dengan Gus Dur, Sandiaga mengaku ditanya apakah orang NU atau tidak. Sandiaga pun menjawab, bahwa ia kalau salat subuh membaca do'a Qunut dan juga tarawih 23 rakaat.
"Bertemu dengan presiden kita, Bapak KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Terus saya, beliau bertanya 'sampean ini NU bukan?'. Terus saya jawab 'bapak presiden, saya kalau subuh baca doa Qunut. Kalau tarawih di masjid depan rumah 23 rakaat'," ungkap Sandiaga menceritakan kisah pertemuan dengan Gus Dur.
"Iya tapi kamu harus bantu LPNU," kata Sandiaga menirukan ucapan Gus Dur ketika memintanya membantu LPNU.
Sandiaga Uno pamit dari Gerindra. Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini resmi mundur pada Minggu 23 April 2023. Kini, Sandiaga diisukan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Aktif di Organisasi NU
Sejak saat itu, ia bertugas selama lima tahun di LPNU. Kemudian Sandiaga mengaku aktif juga di organisasi NU.
"Saat itu saya ditugaskan membantu LPNU di bawah almarhum Gus Dur dan saya bertugas lima tahun dan diteruskan oleh bapak Mustafa dan pernah juga membidangi akuntansi di organisasi NU," katanya.
Â
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement