Liputan6.com, Jakarta TNI masih memburu pelaku pembuat dan penyebar video hoaks yang menyebut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Tim yang memburu terduga pelaku tersebut diketahui terdiri dari Sintel TNI, Babinkum, Pom TNI, Puspen dan Satsiber TNI.
Baca Juga
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, tim pemburu sempat mendatangi lokasi pertama yang diduga tempat terduga pelaku.
Advertisement
"Belum (diamankan), alamat pertama nihil, bentuk ruko di wilayah Jakarta, sedang dikembangkan," kata Julius saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (27/5).
Ia menjelaskan, pihaknya tak menemukan apapun lantaran lokasi pertama tersebut terduga pelaku yang tidak menggunakan nomor handphone asli. Sehingga, terduga dinilainya profesional dalam dunia maya.
"Terlalu dini menyimpulkan (terduga pelaku di wilayah Jabodetabek), dengan digunakannya beberapa nomer HP palsu. Maka subjek niat sengaja serta profesional di dunia maya," jelasnya.
"Kami tidak mau berandai-andai, data sekecil apapun kami optimalkan untuk memburu pelaku," sambungnya.
Meski begitu, pihaknya disebutnya belum melibatkan pihak Polri dalam memburu terduga pelaku tersebut.
"Belum (melibatkan Polri), kalau sudah matang temen Polisi sudah siap tampung," pungkasnya.
Penyebar Hoaks Panglima TNI Dukung Anies Ada di Jakarta, Pekan Depan Dipanggil
Mabes TNI mendeteksi keberadaan penyebar video hoaks Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan di pilpres 2024. Lokasi pelaku diduga berada di sekitar Jakarta.
"Kisaran Jakarta," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Dengan telah diketahui lokasi dan identitas dari penyebar hoaks yang berasal dari masyarakat sipil, TNI rencananya pekan depan akan memanggil pelaku untuk dimintai klarifikasi.
"Rencana minggu depan kami panggil untuk klarifikasi," ujar Julius.
Meski belum bisa menjelaskan secara detail identitas dari terduga pelaku, namun didapat fakta baru bila pelaku sempat menggunakan nomor ponsel dengan data palsu dan saat ini sudah tidak aktif.
"Betul ponsel atas nama orang lain (palsu) dan sudah tidak aktif," sebut Julius.
Bila proses klarifikasi sudah dilakukan, pihak TNI ke depannya akan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian dalam rangka proses pidana atas penyebaran video hoaks terhadap Panglima TNI.
"Jika sudah fix pelaku akan diserahkan ke kepolisian. Agar ada efek jera," kata Julius.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menyebut bahwa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit disebut mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai presiden 2024.
Dalam thumbnail video terlihat Panglima TNI bersama Anies Baswedan sedang berfoto bersama dengan para prajurit TNI. Video tersebut berjudul:
"di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024."
Narator dalam video mengatakan jika Anies Baswedan merupakan sosok yang santun dan dicintai masyarakat luas. Berikut narasinya:
"Rekan-rekan Brigade 08 di seluruh Indonesia, kami bersama rekan-rekan hari ini turut mengawal acara gerak jalan santai yang diadakan oleh rekan-rekan, teman-teman Partai Nasdem di Jawa Barat, yang bertempat di lingkungan Kabupaten Bandung, di stadion Si Jalak Harupat. Dan pada hari ini kami Brigade 08 menurunkan 100 personel kami leader-leader, kita sebar, sebagian tidak memakai inisial kaos. Karena untuk pengamanan lebih terdukung. Selanjutnya kami juga melihat suasana dan situasi riuhnya masyarakat yang pada hari ini hadir di acara jalan sehat bersama bapak Anis Baswedan Rasyid”
“Kita lihat, kita pantau masyarakat datang rame-rame dengan motivasi dari kerelaan, motivasi dari kesantunan mereka melihat sosok Bapak Anies Baswedan mereka tidak bayar, mereka tidak ada yang mengarahkan, kita lihat juga banyak masyarakat yang hadir tidak juga memakai kaos inisial apapun mereka memakai kaos/baju masing-masing. Selanjutnya kita menghimbau kepada masyarakat yang belum mengetahui Bapak Anies Baswedan bagaimana kenapa kita ini mendukung dan terus mengawal silaturahmi kebangsaan silaturahmi perubahan dari Bapak Anies Baswedan. Kami Brigade 08 atas nama atas nama DPP AP Pusat sekali lagi bahwa hari ini masyarakat perlu lebih melihat satu sosok Bapak Anies Baswedan yang santun yang cendekia yang berakhlakurimah diakui dunia dicintai masyarakat bangsanya ini kita perlu dukung terus baik secara moral, secara konstitusional. Demikian atas nama Brigade 08 kami ucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
Advertisement