Liputan6.com, Jakarta - Keributan dan penganiayaan terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Keributan tersebut diunggah oleh akun instagram @jakartabarat24jam. Dalam rekaman CCTV yang diunggah, tampak satu kendaraan menyerobot antrean. Tak lama, pengemudi beserta penumpang turun menghampiri kendaraan yang ada di belakangnya tersebut.
Baca Juga
Entah apa yang dibicarakan, tiba-tiba terjadilah keributan dan penganiayaan. Petugas SPBU bersama warga mencoba melerai namun tak indahkan.
Advertisement
Terkait kejadian ini, Kanit Reskrim Kalideres AKP Aep Haryaman menerangkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Polisi sudah menindaklanjuti. Polsek Kalideres sudah menindaklanjuti, mengecek CCTV, memeriksa saksi yang ada di lokasi. Dari hasil CCTV didapat pelat nomor jenis mobil Toyota Ayla, nopol tidak terdaftar," ujar Aep kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Aep menerangkan, kendaraan yang digunakan oleh terduga pelaku diduga memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai peruntukkan.
"Iya menggunakan nomor orang. Yang terdaftar di Polda mobil jenis lain. Kita lakukan upaya penyelidikan," ujar dia.
Kronologi Keributan dan Penganiayaan
Aep menjelaskan, kronologi kejadian secara singkat. Korban saat itu hendak mengisi bensin. Tiba-tiba, diserobot oleh pelaku.
"Ditegur sama korban, 'woy antri dong'. Pelaku nggak terima turun, ada temannya bilang jangan, dipisahin. Indikasi 4 orang, yang turun dua orang yang satu nahan jangan ribut, yang satunya emosi nggak terima diteriakin," ujar dia.
Akibat kejadian ini, korban FF (32) alami luka memar. Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Kalideres.
"Korban lagi duduk di setir, jadi ditonjok di sebelah kanan. Luka memar," ujar dia.
Advertisement