Sukses

Jadi Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay dan Suga, Korban Rugi Rp200 Juta

Penipuan bermodus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay kembali terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Penipuan bermodus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay kembali terjadi. Seorang wanita mengaku mengalami kerugian hingga Rp200 juta.

Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/2862/V/2023 SPKT Polda Metro Jaya. Dalam laporan itu, Epta Inggie Artha sebagai pelapor sedangkan AAE sebagai terlapor.

"Saya melaporkan dugaan penipuan pembelian tiket Coldplay dan Suga personel BTS dengan nominal pribadi saya sekitar Rp200 juta. Uang tersebut berasal dari banyak orang yang aku bawa," kata Epta Inggie Artha kepada wartawan Selasa (30/5/2023).

Inggie menceritakan awal mula menjadi penipuan oleh AAE yang merupakan rekanan satu almamater kampus dan sering menerima jasa penitipan tiket konser. Atas dasar kepercayaan tersebut dia kemudian memesan tiket konser Suga salah satu personel BTS.

"Berawal dari tiket Suga. Saya ditawari mau ngambil tiket Suga, karena sudah merasa kenal aku langsung order 5 tiket aku sama teman-teman aku. Saat itu aku mikir harus dapat ini tiket harga tiket Suga 5 juta," kata Inggie.

Inggie menerangkan, pelaku menjanjikan untuk bertemu menyerahkan tiket fisik pada 25 Mei 2023 sehari menjelang konser yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.

"Kemudian sebelum tanggal 25, keluar War Coldplay dia langsung ngabarin aku nawarin kamu mau enggak. Kalau mau buruan ya karena aku nggak dapat banyak selot, dia bilang nge-war juga tapi kode kayak kode reveral," ujar dia.

Inggie menerangkan, pelaku mengklaim dengan kode reveral war tersebut dapat masuk sistem terlebih dahulu dibanding dengan masyarakat umum. Inggie mengaku melakukan percakapan yang cukup intens seolah membangun kepercayaan.

2 dari 2 halaman

Pelaku Klaim Dapat Tiket Konser Coldplay

Inggie juga tidak merasa curiga karena pelaku tidak memaksa dan juga tidak menjanjikan bisa mendapatkan tiket namun mengusahakan. Kemudian pada saat war telah selesai pelaku menghubungi dirinya dan mengatakan telah mendapatkan 24 tiket Coldplay yang dipesannya.

"Sambil menelpon dia bilang 'mbak saya gemeret banget nih akhirnya tiket yang kamu pesan banyak banget itu dapet juga'," katanya mengulangi perkataan pelaku.

Inggie mengatakan, 24 tiket yang dipesan tersebut dipesan untuk sejumlah orang dengan berbagai profesi mulai dari influenser, wartawan, polisi, pengusaha, hingga eks pilot.

Atas peristiwa penipuan tersebut Anggie melaporkan peristiwa penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Tanggal 24, sehari sebelum aku janjian ketemuan. Jadi sehari sebelum bertemu dia matiin handphone aku panik langsung ke Polda Melapor karena dia nggak bawa uang sedikit kan dan dia matiin handphone sudah 1×24 jam," ujar dia.

Dia mengatakan laporan tersebut dia buat sebagai bentuk tanggung jawab selain telah mengembalikan setengah dari uang tiket yang telah diberikan kepada dirinya.

Dalam laporannya, Inggie mempersangkakan terlapor dengan Pasal 378 KUHP.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, pihaknya sedang mendalami laporan lain terkait kasus penipuan tiket Coldplay.

"Ada Laporan Polisi (LP) lagi. Ada lagi korban. Nanti kita sedang dalami lagi," kata Auliansyah di Polda Metro Jaya, Rabu (31/5/2023).

Auliansyah memastikan, pelaku diduga berbeda dengan yang pernah diungkap sebelumya. Adapun, kedua tersangka merupakan pasangan suami-istri (pasutri) ABF (22) dan W (24)

"(Di luar yang diungkap) Ada LP lagi," tandas dia.