Sukses

Wanti-Wanti Mahfud Md agar Tiket Anies Baswedan Aman di Laga Pilpres 2024

Mahfud mengingatkan untuk tidak menyalahkan pemerintah bila Anies Baswedan gagal maju di Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud MD kembali mewanti-wanti agar tiket Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 terus diamankan. Bahkan, dia meminta hal tersebut kepada pakar hukum tata negara Denny Indrayana dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. 

"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket. Nanti yang dituduh kalau ndak dapat tiket, pemerintah," ujar Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Mahfud mengingatkan untuk tidak menyalahkan pemerintah bila Anies Baswedan gagal maju di Pilpres 2024. Apalagi kalau sumbernya adalah masalah internal koalisi.

"Karena nuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga. Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kalau pemerintah enggak akan ikut-ikut," ujarnya.

Mahfud memastikan, sikap pemerintah tidak akan intervensi pencapresan Anies. Ia menjamin akan menjaga penyelenggaraan pemilu dengan baik.

"Nah, saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu aja," katanya.

Sebelumnya Mahfud menegaskan tidak ada cawe-cawe dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2024. Menurut dia, hal itu hanyalah isu politik untuk memantik emosi pendukung, relawan dan simpatisan.

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik, mungkin biar pendukungnya muncul,” kata Mahfud saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, NTT, Kamis, 1 Juni 2023.

Mahfud menambahkan, pemerintah juga tidak ada upaya penjegalan terhadap siapa pun calon presiden yang akan maju ke kontestasi Pemilu 2024. Bahkan, terhadap Anies Baswedan sekali pun yang mengusung tema perubahan sebagai tagline visi-misinya.

"Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia (Anies), kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies tidak dijegal oleh internalnya sendiri," jelas Mahfud.

Mahfud meyakini, apa yang dilakukan pemerintah saat ini hanya demi pesta demokrasi berjalan jujur dan adil. Selain itu, juga demi memastikan semua calon yang berlaga memiliki hak yang sama rata.

“Kita lindungi haknya," Mahfud Md menutup.

 

2 dari 2 halaman

Demokrat Sebut Ada Upaya Penjegalan terhadap Anies

Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan bahwa ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024. Benny menyebut, upaya itu seperti kekuatan maupun tangan yang tak terlihat.

"Jadi ada invisible power invisible hand ingin menjegal. Siapa invisible power itu? Ya teman-temanlah itu. Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo. Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal-usulnya. Yang tidak menghendaki Pak Anies menjadi calon presiden," kata Benny di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Menurut dia, penjegalan terhadap Anies bisa datang dalam berbagai bentuk. Targetnya, yakni menghalangi Anies maju menjadi capres 2024.

"Iya (cara menjegal) bisa macam-macam kan, iya pasti targetnya begitu (agar tidak maju Pilpres 2024), pasti," ucap Benny yakin.

Isu itu juga senada dengan apa yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta jangan ada pihak yang mengganggu tujuan Partai Demokrat.

Menurut Benny, ada upaya menghambat munculnya koalisi baru di 2024 yang mengusung sosok di luar kehendak pemerintah.

"Iya, tadi itu ada invisible power yang mengganggu, yang tidak ingin ada koalisi di luar yang dikehendaki penguasa. Gitu kan, sudah jelas ada kan?" ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny K Harman yang menyebut adanya upaya penjegalan terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu sebagai calon presiden (Capres) 2024.

"Penjegalan siapa? Enggak tahu saya itu," kata Anies saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

Anies enggan berkomentar lebih lanjut saat kembali dicecar soal siapa sosok yang ingin menjegalnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya enggak komentar dahulu. Saya enggak komentar. Gitu ya," ucap Anies sambil berlalu.