Sukses

Indonesia Didaulat Jadi Tuan Rumah Pameran Antisipasi Bencana dan Kedaruratan Internasional

Indonesia dinilai negara yang representatif dan bisa mewakili tema besar EDRR yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10 ribu orang profesional dari kalangan industri terkait. Termasuk 200 perusahaan asing yang berasal dari Australia, Tiongkok, Jerman, Jepang, Malaysia, Singapura, Turki, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Pameran Antisipasi Kedaruratan dan Kebencanaan,  atau Emergency and Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia bakal digelar  pada  19 hingga 21 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO).

Diketahui, acara berskala internasional ini digarap oleh Grup Comexposium, CPIT Shanghai (Council for the Promotion of International Trade, Shanghai) dan Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd yang berbasis di Tiongkok.

“EDRR akan berfokus pada memberikan solusi komprehensif dalam respons bencana dan mitigasi resiko bencana kepada sektor swasta dan publik di wilayah Asia-Pasifik,” kata Di Rong selaku Deputy Director of Trade & Investment Promotion Dept. CPIT ShangHai (Council for The Promotion of Onternational Trade, Shanghai) saat jumpa pers di Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Di Rong menjelaskan, Indonesia adalah negara yang representatif dan bisa mewakili tema besar EDRR yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10 ribu orang profesional dari kalangan industri terkait. Termasuk 200 perusahaan asing yang berasal dari Australia, Tiongkok, Jerman, Jepang, Malaysia, Singapura, Turki, Inggris, hingga Amerika Serikat.  “Partisipasi internasional yang signifikan menekankan pentingnya Indonesia sebagai titik pertemuan industri utama dan platform yang paling efektif untuk pertukaran dan pengalaman manajemen darurat di kawasan Asia Pasifik,” jelas Di Rong.

Di Rong mengungkap, pameran di Jakarta dibangun atas keberhasilan  edisi EDRR sebelumnya yang diselenggarakan di Shanghai dan Chongqing. Dia memastikan, EDRR Indonesia bertujuan menarik lebih dari 10.000 profesional industri dan menampilkan lebih dari 200 perusahaan pameran dari Australia, Tiongkok, Jerman, Jepang, Malaysia, Singapura, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Partisipasi internasional yang signifikan menekankan pentingnya Indonesia sebagai titik pertemuan industri utama dan platform yang paling efektif untuk pertukaran dan pengalaman manajemen darurat di kawasan Asia Pasifik.

Di Rong menambahkan, Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) menjadi wajah Indonesia dalam mengelola bencana dan menanggapi keadaan darurat. Di Rong percaya, dengan kerja sama pihaknya dengan kedua instansi tersebut maka dapat meningkatkan ketahanan nasional dan mengurangi dampak bencana. 

“Badan-badan ini telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa, mitigasi dampak bencana, dan mendukung upaya pemulihan komunitas (masyarakat),” tambah dia.

 

2 dari 2 halaman

Peserta bisa Interaksi dengan Pengisi Pameran

Di Rong melanjutkan, dalam pameran EDRR Indonesia sejumlah industri terkait antisipasi kebencanaan akan ditampilkan. Mulai dari bidang pencegahan dan mitigasi bencana, peralatan penyelamatan, layanan terkait, peralatan perlindungan, layanan industri keamanan, ilmu keamanan, peralatan penyelamatan darurat kebakaran, peralatan penyelamatan menyeluruh, keamanan publik. 

“Ada juga peralatan kepolisian, pengendalian banjir dan drainase perkotaan, perlindungan keselamatan industri, bahan pencegahan wabah, layanan industri darurat, serta pengalaman dan popularisasi ilmu keselamatan darurat,” urai Di Rong. 

Di Rong memastikan, para peserta juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para pengisi pameran dan merasakan sendiri peralatan dan layanan terbaru dalam penanganan darurat dan penyelamatan.

“Acara ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap berbagai ancaman terhadap kehidupan dan infrastruktur nasional, yang diperkirakan akan semakin memburuk dengan munculnya perubahan iklim,” Di Rong menandasi.