Sukses

Tekan Polusi di Jakarta, DPRD DKI Usul Batasi Kendaraan Motor dan Terapkan WFH

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana meminta pemerintah provinsi untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor dan memperbaiki tata ruang untuk menekan polusi udara di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana meminta pemerintah provinsi untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor dan memperbaiki tata ruang untuk menekan polusi udara di Ibu Kota.

"Kontributor utama atas buruknya kualitas di DKI Jakarta memang polusi akibat kendaraan bermotor. Data korlantas pada 2022 ada sekitar 26 juta kendaraan di DKI Jakarta. Sejauh ini belum pernah ada upaya tegas dalam mengendalikan populasi kendaraan bermotor ini," kata dia dalam rilis resminya, Selasa (6/6/2023).

Justin menyarankan, pembatasan penggunaan kendaraan bermotor bisa dilakukan dengan WFH, penegakkan aturan pemilik mobil wajib punya garasi, pengetatan uji emisi, menaikkan tarif parkir, penindakan parkir liar, juga menyediakan transportasi umum yang aman dan nyaman.

Untuk perbaikan tata ruang, saran Justin, Pemprov DKI Jakarta dapat menyediakan rumah susun yang nyaman, terjangkau untuk relokasi pemukiman padat atau kumuh.

"Hunian yang terkonsentrasi atau umah susun akan memudahkan Pemprov untuk mengintegrasikan antara hunian penduduk dengan sistem transportasi massal," ujar Justin.

"Selama hunian penduduk terus menerus tidak terzonasi dengan baik, maka sulit untuk mengintegrasikan dengan jaringan transportasi umum, dan mendorong warga untuk membeli kendaraan bermotor," sambung Justin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tegas Benahi Masalah Lingkungan

Maka dari itu, Politikus PSI ini meminta Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk tegas dalam membenahi masalah lingkungan ini.

"Penyelesaiannya tak mudah, perlu integrasi di banyak lini. Butuh sosok Gubernur yang tegas, visioner, dengan agenda kerja yang progresif, dibanding yang berpikiran sederhana dengan mempromosikan kendaraan listrik dengan Formula E sebagai upayanya mengurangi polusi," ucap Justin.

 

 

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.