Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung pengembangan kapasitas pembuatan konten digital, pemerintah Indonesia dan Republik Korea bersinergi akan meluncurkan program Rumah Indonesiana.
Kerja sama program Rumah Indonesiana ini diwakili oleh masing-masing kementerian, yakni Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea.
Baca Juga
Ada enam usulan sasaran lokasi dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek dalam kolaborasi program Rumah Indonesiana dengan Pemerintah Republik Korea ini. Keenam target wilayah tersebut adalah Jakarta, Kabupaten Sikka, Jambi, Makasar, Bali, dan Cirebon.
Advertisement
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan, pihak Pemerintah Republik Korea menyambut baik usulan sasaran lokasi pengembangan program Rumah Indonesiana dari Indonesia.
"Terbukti perwakilan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea telah melaksanakan kunjungan lapangan di Jakarta pada 12 Juni lalu dan ke Maumere, Sikka, 13 Juni," ucap Fitra melalui keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).
Fitra menyebut, Museum Kebangkitan Nasional akan dijadikan lokasi sasaran pengembangan Rumah Indonesiana di Jakarta. Sedangkan di Sikka, ada fasilitas milik pemerintah kabupaten setempat yang dapat diakses publik.
Â
Perlunya Dukungan dari Pemerintah Daerah
Fitra menjelaskan, dukungan dari pemerintah daerah amat dibutuhkan guna menyukseskan program Rumah Indonesiana yang digagas Indonesia dan Republik Korea.
Dalam hal ini, Fitra melanjutkan, pemerintah daerah sepatutnya memfasilitasi pemajuan kebudayaan yang dilakukan generasi muda berbentuk konten edukatif.
"Pembuat konten lokal dapat lebih meningkatkan kualitas kemasan materinya dari kekayaan budaya lokal serta memperluas jejaring untuk berkolaborasi," ucap dia.
Fitra mengemukakan, ide kerja sama program Rumah Indonesiana ini tercipta sebab dirasa perlunya pusat pengembangan kreativitas generasi muda untuk membuat konten bertema kearifan lokal sehingga ikut memajukan dan melestarikan budaya.
"Dengan adanya sinergi dua negara ini, diharapkan tercipta saling transfer pengetahuan untuk menumbuhkan kemampuan teknis dan Pemerintah Republik Korea jadi lebih mengenal kebudayaan Indonesia," jelas dia.
Â
Advertisement
Diapresiasi Konten Kreator
Konten kreator Frans Cornelis Dian Bunda mengapresiasi pembentukan Rumah Indonesiana antara Indonesia dan Republik Korea.
"Rumah Indonesiana dapat menjadi ruang yang dapat diakses publik secara leluasa, khususnya komunitas, sehingga lahir simpul-simpul untuk saling berbagi materi konten budaya," tegas dia.
Untuk diketahui, program Rumah Indonesiana ditargetkan nantinya dapat mendukung dan sesuai dengan Manajemen Talenta Nasional yang dicanangkan oleh Bappenas.