Sukses

Viral Aksi Bully Pelajar SMP di Cicendo Bandung, 10 Anak Diperiksa Polisi

Video rekaman aksi bully atau perundungan yang menimpa dua orang anak SMP di Kota Bandung viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Video rekaman aksi bully atau perundungan yang menimpa dua orang anak SMP di Kota Bandung viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat dua anak sedang dipukuli dan ditendang oleh 10 anak yang mengelilingi mereka.

Video ini juga diunggah di akun instagram Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam unggahannya Sahroni meminta agar kasus ini segera diusut oleh pihak kepolisian.

Sebab dari rekaman tersebut, terlihat dua anak yang tanpa ada perlawanan ramai-ramai dikerumuni oleh anak lainnya. Sambil menutupi kepalanya keduanya terus dihujani pukulan dan tendangan oleh pelaku.

Diketahui, korban dan pelaku adalah siswa SMP, dari informasi dihimpun peristiwa perundungan itu disebutkan terjadi di kawasan Cicendo, Kota Bandung.

"Tangkep dan penjarain langsung pak @polrestabandung @budisartono96 (jangan ada pasal di bawah umur kalau ginian) semua yang di situ penjarain," kata Sahroni, dikutip Jumat (9/6/2023).

Sudah Ditangani Polisi

Merespon kasus itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan aksi perundungan tersebut yang saat ini telah ditangani Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Cicendo.

"Iya sedang berproses (mediasi) masih pemeriksaan (kepada seluruh pelaku)," singkat Budi saat dikonfirmasi.

Adapun dalam proses pemeriksaan diketahui kalau 10 pelaku merupakan anak dibawah umur yang turut diperiksa dengan didampingi para orang tua.

2 dari 2 halaman

Respons warganet atas aksi perundungan pelajar SMP di Cicendo

Warganet yang menonton video tersebut sepakat dengan kakak kandung korban yang tidak membiarkan kasus tersebut berakhir damai. Warganet yang menonton video tersebut ikut geram dengan aksi perundungan yang dilakukan para pelajar SMP tersebut.

"anak-anak modelan gini kalo dibiarin gk dikasih ganjaran, yaah liat aja pas gedenya, bakalan jadi manusia manipulatif dan playing victim, dia bisa jadi pelaku kriminal, seharusnya kita sadar klo ini bahaya banget," cuit @aguili***

"Ya gimana mau diberantas sampe akar-akarnya, wong pembully hukumannya cuman minta maaf secaa kekeluargaan, bagaimana nanti udah nginjak remaja kalau masih jadi pembully? Baaimana nasib masa depan Indonesia jika generasi penerus modelan kayak gini selalu dimaafkan?" ujar @vxiv***

"Bocah-bocah ini terinspirasi dr mana sih? Kok bisa sejahat itu?" cuit @anaiv***

"Minimal keluarganya disanksi sosial, biar si anak dihukum sendiri sama keluarganyaMisal, pecat aja ortunya dari kerjaan mereka masing-masing," tulis @Maske***

Lebih lanjut, akun @txtdaribandung di Twitter menuturkan bahwa berkat videro perundungan tersebut yang kembali viral, pihak kepolisian dikabarkan akan memanggil kembali kedua belah pihak untuk melakukan pendalaman.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka