Sukses

Fajri, Pria Obesitas Berbobot 280 Kilogram Dirujuk ke RSCM dengan Menumpang Truk Damkar

Pria penderita obesitas dengan bobot 280 Kilogram, yang sebelumnya mendapat penanganan di RSUD Kota Tangerang, kini harus dirujuk ke RSCM Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Keterbatasan alat membuat Fajri, 27 tahun, pria penderita obesitas dengan bobot 280 Kilogram, yang sebelumnya mendapat penanganan di RSU Kota Tangerang, kini harus dirujuk ke RSCM Jakarta.

Proses pemindahan Fajri pun tak kalah dramatis, sebab, bukan ambulans yang digunakan, melainkan menggunakan truk Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Tangerang, yang dimodifikasi untuk mengangkut pria bertubuh obesitas tersebut.

Maryono, Kepala BPBD Kota Tangerang mengungkapkan, pihaknya mendapat telepon dari RSU Kota Tangerang, dimana meminta tolong, untuk membantu membawa Fajri, yang sudah mendapat rujukan ke RSCM.

Pasalnya, rumah sakit tak menyanggupi bila harus membawa Fajri dari RSU Kota Tangerang ke RSCM Jakarta dengan menumpang ambulans.

“Sekitar jam 3 sore dapat telepon dari RSU, kalau meminta bantuan untuk membawa Fajri ke RSCM. Lalu, jam 4 sore kita tindaklanjuti langsung bergerak ke RSU,” ungkap Maryono, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (9/6/2023).

Menurutnya, perlu persiapan untuk membawa Fajri ke RSCM. Hingga akhirnya, dipilihlah truk Damkar yang biasa membawa logistik, kemudian dikasih kasur yang berasal dari RSU, beserta alat penunjang kesehatan. Seperti tiang selang infusan dan juga tabung oksigen.

Setelah persiapan matang, pukul 5 sore petugas Damkar yang berjumlah 7 orang sudah siaga untuk membawa Fajri. Sementara, RSU masih menunggu surat rujukan ke RSCM diterima, barulah pukul 18.30 Wib, setelah urusan administrasi rujukan selesai, petugas membawa Fajri ke RSCM.

“Setelah habis magrib tadi diantar ke RSCM. Didampingi petugas kami (Damkar) ada 7 orang, petugas RSU tiga orang, tenaga medis,” katanya.

 

2 dari 2 halaman

Butuh Penanganan yang Lebih Rumit

Dilain pihak, Direktur RSU Kota Tangerang, dr U.O Taty Damyanti memaparkan, bila pihaknya memang merujuk Fajri ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap lagi peralatannya, yakni ke RSCM. Pasalnya, Fajri membutuhkan penanganan yang lebih rumit lagi, seperti bedah digestif dan bedah vaskular.

“Butuh bedah digestif untuk tata laksana penurunan berat badan, yakni untuk menurunkan penyerapan kalori tubuhnya. Dan bedah vaskular, karena kakinya besar membutuhkan dokter-dokter pembuluh darah juga,” kata dr Taty.

Padahal sebelumnya, Fajri sudah dua hari mendapatkan perawatan intensif di RSU Kota Tangerang, yang melibatkan 10 dokter. Seperti dokter penyakit dalam, dokter gizi, dokter kulit, radiologi, psikiatri, dan lainnya.