Sukses

Tim Percepatan Reformasi Hukum Dikritik Amien Rais, Ini Respons Mahfud

Menkopolhukam Mahfud MD buka suara terkait kritik yang dilontarkan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais terkait pembentukkan Tim Percepatan Reformasi Hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Menkopolhukam Mahfud MD buka suara terkait kritik yang dilontarkan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais terkait pembentukkan Tim Percepatan Reformasi Hukum.

Menurut Mahfud, komentar Amien Rais tersebut tak perlu ditanggapi. “Nggak perlu dikomentari Pak Amien Rais,” kata Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan bahwa tim ini tidak akan menangani kasus hukum yang tak kunjung usai. Justru, kata Mahfud, tim ini dibentuk untuk merumuskan konsep guna mereformasi dunia hukum.

“Kenapa tim ini dibentuk karena kita itu wewenangnya terbatas sementara tuntutan masyarakat itu seperti ‘Itu di MA itu banyak maling, banyak apa gitu’. Apa yang bisa dibahas sementara kami ndak bisa masuk karena dia punya kewenangan sendiri berdasarkan konstitusi,” jelas Mahfud.

“Lalu masyarakat 'Loh kok pemerintah diam saja' maka kita ketemu membentuk tim, minta tolong kepada tim gimana caranya konstitusinya mengatakan begitu. Ya nanti terserah rekomendasinya nanti ketemu lah apakah Undang Undang atau apa,” sambungnya.

2 dari 2 halaman

Kritik Amien Rais

Sebelumnya, Amien Rais mengkritik Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Mahfud. Amien berujar, tim itu hanya akan mempertahankan kepemimpinan Presiden Joko WIdodo (Jokowi).

"Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum. Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia, Indonesia tanpa hukum di zaman jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti," ucap Amien seperti dilihat dalam video 'PAK JOKOWI, HENTIKAN MANUVER POLITIK ANDA!' di kanal YouTube Amien Rais Official, Jumat 2 Juni 2023.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com