Sukses

Megawati: Saya Diberi Julukan Wanita Terkuat Satu-Satunya karena Margareth Thatcher Sudah Meninggal

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mendapat julukan wanita terkuat satu-satunya usai Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mendapat julukan wanita terkuat satu-satunya usai Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher meninggal dunia.

 

"Apa yang kurang saya? Bukan membanggakan, menyombongkan. Ini contoh perempuan. Saya dengar saya diberi julukan wanita terkuat yang tinggal satu-satunya. Karena kan seperti Margareth Thatcher sudah passed away. Apalagi di negara muslim terbesar. Saya terimakasih, bangga," ujar Megawati saat meresmikan Rumah Sakit (RS) Kapal Terapung bernama Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, (10/6/2023) siang. 

Menurut Megawati, kaum perempuan di Indonesia sangat lemah serta kerap memudahkan diri, oleh karena itu perlu pembelajaran bagi kaum ibu.

"Jangan kaya sekarang. Duh, tadi saja Pak Budi Gunadi saya kan manggut-manggut. Pak itu bukan karena daerahnya saja, kaum ibunya perlu pembelajaran. Saya melihat ibu-ibu sekarang menggampangkan diri," ungkapnya.

"Ini ada Pak Hasto Wardoyo, kami kerja sama masalah program stunting. Loh kok mau menikah, ya alami dong, suatu waktu jadi ibu, kok enggak belajar ya? Ketika terjadi kehamilan itu kan sudah siap 2000 hari kurang lebih untuk kesehatannya, untuk gizinya. Lalu setelah itu pendidikannya," tambahnya.

Megawati juga mengatakan saat ini banyak anak-anak yang mengalami gizi buruk karena pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi. 

"Ketika Pak Jokowi sama saya soal stunting, 'Aduh pak, saya tuh sedih karena itu korban. Ibunya kok enggak ngerti'. Saya tuh heran, ibu-ibu zaman dulu lebih arif dan siap mental, dulu kan KB juga. Tapi kalau ditanya anak mu berapa? minimum 4 atau 5," paparnya.

"Saya kagum sekali sama mertua saya, semua sehat-sehat, semua berpendidikan. Sekarang itu aih, tolong deh Pak Budi Gunadi, Pak Hasto Wardoyo, Pak Nadiem, tolong lah diomongkan gitu loh," lanjutnya.

Beri Nama Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati

Dengan banyaknya perempuan Indonesia yang lemah, maka Megawati memberi nama Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati. 

"Kaum perempuan Indonesia kok lembek? Makanya saya kasih nama ini, supaya kalau ditanya apa namanya? Laksamana Malahayati. Siapa dia? Dia perempuan perkasa. Saya maunya ngomong gitu, biarin yang di ujung ngomong 'oh rupanya perempuan bisa ya pegang kapal'," ujarnya.

 

Megawati juga mengaku kagum dengan sosok Malahayati setelah membaca sejarahnya.

"Kenapa saya kasih nama Malahayati? Saya kagum sekali sama Ibu Malahayati itu, saya baca sejarahnya. Dia ini bukan Laksanama simbolis loh, dia Laksamana betul. Karena ketika bapaknya yang katanya raja itu gugur, digantikan beliau. Dijadikan pengikutnya untuk menjadi Laksamana tempur loh dengan Cornelis Houtman," kata Megawati.

"Saya dengar gitunya tuh bangga. Saya tuh selalu membangkitkan semangat kaum perempuan Indonesia," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Resmikan Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan Rumah Sakit (RS) Kapal Terapung bernama Laksamana Malahayati. Peresmian ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Untuk meresmikan kapal ini untuk berlayar, Megawati terlihat lebih lebih dulu memecahkan kendi yang berisi kembang dan air diujung kapal berwarna merah dengan adanya logo banteng serta bendera PDI Perjuangan.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Kapal Laksmana Malahayati saya resmikan," ujar Megawati yang langsung memecahkan kendi yang dipegangnya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka