Liputan6.com, Jakarta Bertahun-tahun, warga harus mengalah turun ke pinggir ruas Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, ketika melintas di depan kantor Kedutaan Besat Amerika Serikat (Kedubes AS). Trotoar depan Kedubes AS itu ditutup dengan palang besi, beton dan kawat berduri.
Namun, cerita tersebut berakhir pada Jumat 9 Juni 2023 malam. Pada malam itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka trotoar di depan kantor Kedubes AS.
Pembukaan trotoar itu berlangsung selama satu jam.
Advertisement
"Dilakukan jam 22.00 sampai 23.00 WIB, pengangkatan (beton) MCB (moveable concrete barrier)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 10 Juni 2023.
Pengangkatan beton MCB yang menutup trotoar tersebut, lanjut dia, dilakukan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Disaksikan juga keamanan Kedubes AS," jelas Heru.
Pertimbangan Pembukaan Trotoar
Sebelumnya, Heru mengatakan telah berkoordinasi dengan Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri terkait pembongkaran blokade tersebut.
"Saya sudah bicara dengan Pak Dirjen Amerop (Direktorat Jenderal Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri), sedang dikomunikasikan dengan baik oleh Kemenlu ke Kedubes AS," jelas Heru.
Begitupun Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y Kim mengatakan, bersedia membuka penutup trotoar di depan kantornya dan siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
"Aksesibilitas, keamanan, dan 'walkability' adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami menyambut baik dan menantikan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," kata Sung Y Kim seperti dikutip lewat akun Twitter resminya @USAmbIndonesia, Selasa.
Diprotes Pejalan Kaki
Sebelumnya, Koalisi Pejalan Kaki menyoroti penutupan trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Padahal sedianya trotoar adalah fasilitas umum dapat diakses seluruh masyarakat.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus mengatakan, pihaknya sudah memprotes penutupan trotoar tersebut sejak era Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Namun sampai sekarang, penutup trotoar masih juga belum dibuka.
"Padahal AS kan menganut kota yang workable city ramah bagi pejalan kaki kenapa sih seeksklusif itu trotoarnya padahal itu ruang publik loh," kata Alfred saat dikonfirmasi, Selasa 6 Juni 2023.
Alferd menyesalkan Pemprov DKI yang belum juga mengambil tindakan atas permasalahan tersebut. Padahal jelas bahwa trotoar adalah fasilitas umum untuk kepentingan publik.
"Kalaupun Pj Gubernur tidak sanggup, sampaikan ke Kemenlu biar Kemenlu yang berkomunikasi apa iya juga harus Presiden yang turun tangan ngurusin begini," ujar Alfred.
Advertisement