Liputan6.com, Sidoarjo Salah satu pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi terhadap hak-hak mendasar seorang pekerja di lingkungan kerja adalah pelecehan seksual. Selain dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, pelecehan seksual pun dapat menyebabkan hilangnya rasa aman dan nyaman dalam bekerja.
Berkelindan dengan itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Gus Imin mendorong semua pihak untuk bersama-sama memerangi praktik tidak terpuji ini.
Baca Juga
“Pelecehan seksual atau pun kekerasan di tempat kerja ini musuh kita bersama. Saya melihat kasus ini banyak terjadi dan sudah seharusnya kita stop, kita perangi, karena seluruh pekerja berhak bekerja dalam lingkungan yang aman dan bebas dari pelecehan seksual,” ujarnya saat berbicara tentang tantangan ketenagakerjaan sekaligus kampanye stop kekerasan seksual di tempat kerja bersama pelaku usaha dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo di Sidoarjo, Senin (12/6/2023).
Advertisement
"Sebagai kawasan yang sangat potensial dijadikan kawasan industri, saya ingin Sidoarjo menjadi role model gerakan stop kekerasan seksual di tempat kerja," imbuh Gus Imin.
Komitmen Backup
Gus Imin juga optimis bahwa cita-cita menjadikan Sidoarjo sebagai role model gerakan stop kekerasan seksual di tempat kerja dapat tercapai. Pasalnya, Sidoarjo dipimpin oleh Bupati yang punya latar belakang santri, yaitu Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor.
“Kita memang sengaja khusus ke Sidoarjo ini, karena kalau Sidoarjo bisa mengatasi problem ketenagakerjaan itu akan mengatasi banyak hal, terutama pengangguran, ekonomi (sehingga tercapai) kemakmuran. Saya berharap Gus Muhdlor ini menjadi Bupati yang sukses,” ucapnya.
“Saya akan mem-backup penuh melalui peran saya di pemerintahan pusat, lintas sektoral, keluhan-keluhan pengusaha (terkait) suasana (usaha) yang tidak kondusif akan saya atasi bersama Gus Muhdlor,” jelas Gus Imin.
(*)
Advertisement