Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, bahwa tantangan dalam sektor digital semakin besar. Tantangan yang dimaksud seperti munculnya konten negatif dan kejahatan di ruang digital yang terus meningkat.
"Tantangan di ruang digital semakin besar. sangat besar, konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat," kata Jokowi saat memberi pengarahan dalam acara Gerakan Literasi Digital Mabes TNI lewat rekaman video, Selasa (13/6/2024).
Baca Juga
Jokowi menyoroti kejahatan digital yang seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, dan eksploitasi seksual pada anak. Selain itu, perundungan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis digital.
Advertisement
"Perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujar eks Wali Kota Solo ini.
Menurut Jokowi, meminimalkan konten negatif adalah kewajiban bersama. Dia mengajak semua pihak terus membajiri ruang digital dengan konten-konten positif.
"Banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif, kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan konten- kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," pungkasnya.
Harus Jadi Bagian Transformasi Digital
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa sebanyak 33 persen dari populasi ASEAN atau sekitar 225 juta orang adalah anak muda. Menurut dia, keuntungan demografi yang kuat tersebut harus dikapitalisasi sehingga wilayah ASIA Tenggara dapat menjadi epicentrum of growth.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menyampaikan dua poin penting untuk mencapai hal tersebut pada pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Youth di Hotel Sokha, di sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).
"Pertama generasi muda ASEAN harus menjadi bagian penting dari transformasi digital. Sebagai digital native, kaum milenial dan Gen-Z adalah pendorong penting untuk percepatan transformasi digital," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/11/2022).
Dia menuturkan bahwa hingga tahun lalu, ASEAN telah memiliki 35 Unicorn. Start-ups di Asia Tenggara yang digawangi anak-anak muda juga telah menghasilkan 8,2 miliar dolar AS di tahun 2020.
"Hanya dengan percepatan transformasi digital, maka ASEAN akan cepat lakukan lompatan besar menjadi negara maju," ujar Jokowi.
Jokowi Dorong Pelayanan Publik Berbasis Digital
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Salah satunya dengannya mendorong transformasi digital pada seluruh sektor birokrasi.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Carwinda menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan transformasi digital yang digalakkan Jokowi.
Carwinda menuturkan, Pemkab Bekasi siap melaksanakan kebijakan tersebut demi pelayanan publik yang optimal.
“Kami menerjemahkan kebijakan Pak Jokowi dalam langkah operasional kaitan dengan beberapa perizinan kita di Kabupaten Bekasi semua sudah menggunakan online,” ujar Carwinda seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (7/1/2023).
Carwinda menuturkan, Pemkab Bekasi juga sudah mengimplementasikan arahan Jokowi melalui pelayanan administrasi kependudukan yang sudah serba online.
Hal itu merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah sesuai instruksi dan arahan presiden.
“Kemudian dalam pelayanan adminduk juga sekarang sudah menggunakan online. Jadi artinya pemerintah daerah mendukung penuh dan mengimplementasikan instruksi pemerintah pusat (Jokowi),” ungkap Carwinda.
Lebih lanjut, Pemkab Bekasi juga mendorong UMKM beralih ke digital sesuai arahan Presiden Jokowi. Termasuk juga melibatkan produk-produk lokal dalam setiap pembangunan.
“Sesuai ketentuan yang disampaikan intruksi Pak Jokowi bahwa dalam kegiatan pembangunan juga harus betul-betul menggunakan produk dalam negeri,” kata Carwinda memungkasi.
Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement