Sukses

Pengacara Mario Dandy Minta David Dihadirkan di Persidangan, Jaksa Menolak

Menurut Jaksa, berdasarkan keterangan dokter yang merawat David, David mengalami amnesia sehingga tidak dapat mengetahui persis apa yang terjadi dan dialami olehnya pada saat kejadian.

Liputan6.com, Jakarta - Tim pengacara Mario Dandy meminta kepada Majelis Hakim agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) bisa menghadirkan David Ozora dalam kasus kasus penganiayaan berat dengan terdakwa Mario Dandy. Permintaan itu pun langsung ditolak oleh Jaksa.  

Penolakan itu didasarkan pada rekomendasi dokter pendamping David yang menyatakan David tidak dimungkinkan hadir karena kondisi kesehatannya saat ini. 

"David tidak bisa dijadikan saksi dalam perkara ini bahwa perwakilan kami tim jaksa dan dokter penanggungjawab dari David Ozora pada sudah bertemu 11 Mei 2023 dan memperoleh keterangan tersebut,” kata JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Mengutip ketetangan tim dokter, lanjut JPU, David mengalami amnesia sehingga tidak dapat mengetahui persis apa yang terjadi dan dialami olehnya pada saat kejadian. Kendati hal itu dipaksakan, tim dokter khawatir akan membuat David trauma.

"Pasien amnesia tidak dapat mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Kemudian apabila ada proses pemeriksaan yang bersifat menggali keterangan pasien tetap dilakukan maka dapat menimbulkan trauma,” jelas JPU.

JPU menambahkan, jika trauma yang dialami David terjadi maka hal tersebut akan mempengaruhi proses pemulihan medis yang sedang diperjuangkan. "Sehingga dapat mempengaruhi proses pemulihan kepada pasien dan kepribadian pasien," urai JPU.

2 dari 2 halaman

Kondisi David Belum Stabil

Senada dengan itu, ayah dari David yakni Jonathan Latumahina memastikan ketahanan tubuh sang anak masih belum dikatakan stabil. Kendati sudah boleh dirawat jalan dan dipulangkan pihak rumah sakit.

"Endurance David beru 8 menit, setelah itu jatuh dia. Belum bisa mandi sendiri, pakai celana sendiri juga belum bisa. Home care 24 jam menjaga dia,” tutur Jonathan.

Jonathan melanjutkan, saat ini fisioterapi terus dilakukan untuk sang anak. Hal tersebut dilakukan guna membantu David agar bisa kembali berjalan dengan lebih kuat.

"Jadi harus fisioterapi karena walnya endurance hanya 2 menit lalu jatuh. Tapi sekarang sudah bisa 8 menit, harus di fisio terapi terus sampai bisa berjalan lagi," dia menandasi.