Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Fikri Yasin mengatakan, PAN dan tiga partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang dalam proses membentuk "Koalisi Permanen" untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Â
Fikri mengatakan, ada empat partai yang berpeluang besar memilih Prabowo Subianto sebagai presiden. Empat partai politik itu adalah PAN, Gerindra, PKB, dan Golkar.Â
Baca Juga
"Iya betul (koalisi empat parpol bakal mendukung Prabowo). Ya, itu istilah saja, dalam menyusun koalisi. Yang masuk dalam koalisi ini Gerindra, PAN, Golkar dan PKB," kata Fikri saat dihubungi, Selasa, (13/6/2023).Â
Advertisement
Dia mengatakan, keempat partai masih mempertimbangkan dan berkomunikasi satu sama lain untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan pemilu mendatang.Â
"Sampai saat ini beberapa kali putaran pertemuan ya memastikan koalisi ini terbentuk solid agar semua kader mantap dan yakin untuk memenangkan pertarungan," ujar Fikri.Â
Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, meski berbagai partai politik dengan segala aturannya, koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi sejauh ini diklaim sangat kuat. Â
Ia juga tak menampik, telah terbentuk "Koalisi Permanen" yang anggotanya terdiri dari sejumlah partai politik pendukung pemerintahan Jokowi saat ini.Â
"Belum resmi membikin koalisi permanen untuk pilpres. Anggotanya ya partai koalisi pemerintah, minus NasDem," ujar Viva.
Â
Awal Mula Istilah Koalisi Permanen Mengemuka
Istilah "koalisi permanen" mengemuka Kamis, 8 Juni lalu saat berdiskusi dengan para menteri yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Malaysia.Â
Dari sebuah video yang beredar di media sosial, tampak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto duduk semeja dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Mendag Zulkifli Hasan, dan Menko Polhukam Mahfud MD.Â
Selama ini, baik terdengar bercanda di sekitar meja, Dia mengatakan Prabowo sengaja dipanggil ke Kuala Lumpur untuk membahas "persatuan tetap". Prabowo kemudian menganggap serius lelucon Bahlil. Dia mengatakan masih memegang prinsip tentara.
Advertisement
Bahas Lanjutan Penjajakan Koalis dengan PDIP, PAN: Masih Atur Jadwal
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mencari dukungan untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Salah satu rencana kerja sama yang tengah dijajaki yaitu dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan lanjutan dengan PDIP, setelah sebelumnya dua parpol itu bertemu di Markas PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta.Â
"Kalau kemarin itu disebut akan ada pertemuan pendalaman lagi. Setelah itu, ada kunjungan lain lagi ke PAN," Kata Saleh saat di hubungi Liputan6.com, Selasa (13/6/2023).Â
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga mengatakan masih mengatur jadwal dan pertemuan itu akan dikabarkan lagi.
"Masih di atur jadwal," kata Viva, selasa (13/6/2023).
"Nanti di kabarin", sambungnya.
Â