Sukses

Demi Senyum Baru Anak, Suplemen Kesehatan KukuBima Giat Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sunter

Untuk memberikan senyum baru bagi bayi dan anak-anak, KukuBima kembali menggelar bakti sosial Operasi Gratis Bibir Sumbing & Langit-Langit di RS Hermina Podomoro, Sunter, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBK melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan KukuBima bekerja sama dengan Smile Train Indonesia kembali menggelar bakti sosial (baksos) Operasi Gratis Bibir Sumbing & Langit-Langit untuk bayi dan anak-anak di Rumah Sakit (RS) Hermina Podomoro, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (13/6/2023).

Dalam kegiatan baksos kali ini, Sido Muncul memberikan bantuan operasi sebesar Rp 350 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati. Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh Direktur RS Hermina Podomoro, dr. Sri Diana Ginting Suka, MARS, FISQua dan segenap keluarga pasien serta tamu undangan.

Bantuan tersebut digunakan untuk mengoperasi 50 pasien penyandang bibir sumbing secara bertahap di RS Hermina Podomoro. Pasien ini tidak terbatas wilayah Jakarta tapi juga berasal dari Bekasi dan daerah lainnya. Sebelumnya mengikuti operasi, pasien akan mengikuti screening sehari sebelumnya. 

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan kegiatan baksos operasi bibir sumbing dimulai sejak tahun tahun 2018. "Sudah beberapa digelar dan sempat terhenti. Pada akhir tahun lalu, kami komitmen untuk menyumbangkan dana (CSR dan Iklan) untuk operasi bibir sumbing dan penanganan stunting,” kata Irwan Hidayat.

Untuk operasi bibir sumbing sendiri, Irwan menargetkan pihaknya bisa membantu 4000 penderita bibir sumbing bisa mendapatkan operasi dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

“Saya merasa anak-anak yang menderita bibir sumbing akan susah makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Saya bisa ikut merasakan itu. Maka itu, hari ini kami kembali memberikan operasi sumbing bibir gratis bagi 50 pasien di RS Hermina Podomoro. Kami mendoakan agar rangkaian operasi berjalan dengan baik. Semoga, kegiatan yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi pasien dan keluarga,” ujar Irwan Hidayat.

2 dari 3 halaman

Setiap Tahun 8.000 Bayi Lahir dengan Bibir Sumbing

Country Manager and Program Director Indonesia Deasy Larasati mengapresiasi kepedulian Sido Muncul terhadap masa depan anak-anak indonesia yang mengalami masalah bibir sumbing. Bantuan dari Sido Muncul ini memiliki value yang begitu besar dan tidak ada batasannya.

"Banyak penderita yang akan terbantu. Mereka bisa berkembang dan tumbuh menjadi anak bangsa. Efeknya luar biasa, dirasakan orang tua, keluarga, tetangga juga akan ikut bahagia, itulah the power of smile," kata Deasy

Dijelaskan oleh Deasy, kasus bibir sumbing di Indonesia ini menyentuh angka 8000 kasus per tahun. Diperkirakan dari 700 kelahiran, terdapat 1 anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing. Oleh karena itu, ia berharap semakin banyak pihak yang peduli dan menyebarluaskan informasi ini.

Dalam kesempatan itu, dr. Sri Diana Ginting Suka, MARS, FISQua juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Sido Muncul kepada penderita bibir sumbing.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Sido Muncul. Kami sampaikan kepada keluarga untuk tetap semangat dan mencetak anak-anak bangsa dengan senyum baru," kata dr. Sri Diana Ginting.

3 dari 3 halaman

Orang Tua Apresiasi Bantuan Sido Muncul

Salah satu orangtua pasien yang mengikuti baksos, Erinda dari Tambun Bekasi, bersyukur atas bantuan operasi bibir sumbing dan langit-langit yang diberikan oleh Sido Muncul dan RS Hermina Podomoro kepada anaknya. Ia bercerita mengetahui program baksos tersebut dari media sosial. Setelah mengikuti operasi bibir sumbing pada tahun lalu, anaknya akan menjalani operasi kedua untuk bagian langit-langit.

"Terima kasih buat Pak Irwan, terima kasih telah membantu kamu dan Denaya sehingga punya kesempatan yang sama seperti bayi-bayi lainnya. Mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman lain yang belum dioperasi. Begitu besar bantuan Sido Muncul, semoga bisa membantu penderita lain yang belum mendapatkan kesempatan operasi dan bisa mendapatkan senyuman baru dan kehidupan yang lebih layak,” kata Erinda.

Irwan berharap kegiatan yang diadakan Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Sebab, angka penderita sumbing bibir di Indonesia tergolong masih tinggi.

"Saya senang sekali pada hari ini ikut berpartisipasi dengan RS Hermina Podomoro ini (Baksos Operasi Bibir Sumbing). Semoga untuk ibu ibu yang anaknya menderita bibir sumbing bisa terbantu banyak. Terima kasih Smile Train Indonesia yang selalu mendampingi Sido Muncul sehingga bisa mendapatkan akses untuk membantu penderita bibir sumbing.

 

(*)