Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan alasan rute baru Transjakarta ke Bandara Soekarno Hatta, Banten hanya diperuntukkan bagi karyawan bandara.
Syafrin mengatakan, hal itu terjadi karena Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta melihat adanya kekosongan layanan transportasi umum bagi karyawan bandara.
Baca Juga
"Hasil kunjungan Pak Menteri dan juga Pak Pj Gubernur ke Bandara Soetta, terlihat bahwa di sana ada kekosongan layanan di segmen tertentu," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
Advertisement
Melihat kekosongan segmen tersebut, Transjakarta akan melayani karyawan Jakarta yang bekerja di bandara itu.
"Segmen untuk pekerja misalnya belom ada yang mengisi layanan itu maka Transjakarta akan mengisi kekosongan layanan di segmen itu," tambah Syafrin.
Syafrin menambahkan, penumpang pesawat bisa menuju bandara dengan layanan transportasi umum yang tersedia.
"Untuk segmen penumpang yang akan melanjutkan dengan penerbangan udara, itu sudah dilayani oleh kereta bandara dan juga dilayani oleh bus-bus yang sekarang layani reguler Jabodetabek Aiport Auto Connection," jelas Syafrin.
"Itu yang melayani contohnya yang dari Gambir, yang dari Rawamangun, dari PGC, Depok, kawasan Bekasi ataupun Bogor lainnya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, uji coba layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten akan dilakukan pada pekan pertama Juli mendatang.
Sebagai informasi, angkutan ini hanya diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di bandara tersebut.
"Ini akan dilakukan uji coba. Kami harapkan uji coba bisa dilakukan paling lambat minggu pertama Juli," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Â
Ada 15 Unit Transjakarta
Â
Nantinya, kata Syafrin, akan ada 15 unit bus yang akan dikerahkan saat proses uji coba ini. Namun, saat ini pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih memenuhi persyaratan izin dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Saat ini sedang dilaksanakan pemenuhan administrasi di mana karena Transjakarta akan melayani ke bandara yang di luar Jakarta, maka izin dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Uji coba 15 unit," jelas Syafrin.
Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement