Sukses

Jokowi: Pagi Ini Saya Mau Bagi-bagi, Tapi Bukan Tiket Coldplay atau Sepeda

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membagi-bagikan sesuatu kepada masyarakat Indonesia saat peluncuran Indonesia Emas 2045.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membagi-bagikan sesuatu kepada masyarakat Indonesia saat peluncuran Indonesia Emas 2045. Namun, yang ingin dibagikan Jokowi bukan sepeda dan tiket Konser Coldplay.

Awalnya, Jokowi menanyakan kabar para undangan yang hadir. 

"Bapak ibu dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati, apa kabar semuanya? apa kabar semuanya? apa kabar semuanya? apa kabar semuanya? sudah makan pagi? sama saya juga belum, sudah siap semuanya?" kata Jokowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).

Setelah itu, Jokowi barulah berkata ingin membagikan sesuatu. Namun, ia memastikan bukan memberikan sepeda atau tiket Coldplay secara cuma-cuma.

"Pagi hari ini saya mau bagi-bagi tapi bukan bagi-bagi sepeda, juga bukan bagi-bagi tiket Coldplay. Nanti ada yang bisik-bisik pak tiketnya pak. Enggak. ini adalah hal yang sangat spesial, lebih spesial lagi dan apa itu yang ingin saya bagi?" ucapnya.

Jokowi mengungkapkan, yang ia ingin bagikan ialah visi besar untuk bangsa. Dia pun sempat membayangkan Indonesia akan menjadi seperti apa pada 100 tahun kemerdekaannya.

"Saya ingin berbagi visi, berbagi mimpi besar, berbagi cita-cita besar bangsa ini, tadi dalam perjalanan saya dari istana ke tempat ini, saya membayangkan akan jadi apa akan jadi seperti apa Indonesia ini di 100 tahun kemerdekaannya yaitu tahun 2045," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi, Ada Optimisme Menuju Indonesia Emas 2045

Pertumbuhan ekonomi nasional di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini terus melesat.

Beragam program dan kebijakan yang direalisasikan Presiden Jokowi dinilai mampu menjaga ekonomi Indonesia berada pada tren positif.

Terkait hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Putri Komaruddin memandang, Indonesia memiliki modal kuat untuk mencapai target yang direncanakan oleh Presiden Jokowi di tahun 2045 mendatang.

“Kita punya modal yang kuat untuk terus optimis menjaga tren pertumbuhan ekonomi positif dan capai target di tahun 2045 nanti,” kata Putri, Minggu (15/1/2023).

Menurut dia, kerja keras Presiden Jokowi yang dibantu oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan para menteri lainnya menjadikan Indonesia salah satu negara yang baik dalam ekonomi disaat negara-negara lain mengalami goncangan kuat.

Di tahun 2022 kemarin, ekonomi Indonesia berada di angka 5,7 persen seperti target Presiden Jokowi.

“Memang kemarin ekonomi kita sempat terkoreksi karena pandemi. Namun, kepiawaian bapak Presiden Menko Perekonomian selaku Ketua Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) berhasil membawa ekonomi kita ke jalur pemulihan yang tepat dan tumbuh konsisten di kisaran 5 persen selama beberapa kuartal terakhir,” ucapnya.

Membaiknya ekonomi Indonesia ini menjadi landasan kuat pemerintah dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi di tahun 2023 ini.

"Bahkan, ekonomi kita diprediksi mampu tumbuh 5,2 persen pada tahun 2022, ini menjadi titik terang di tengah ekonomi global yang diperkirakan akan suram," tegas Putri.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka