Sukses

Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia, Prabowo: Indonesia Bukan Bangsa Pendendam

Meski begitu, Prabowo juga berharap Belanda meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia bukan bangsa yang pendendam dan bersahabat dengan negara lain. Dengan begitu ia berharap, Bangsa Indonesia bisa membangun masa depan yang lebih baik.

Hal itu dikatakan Prabowo menanggapi soal Belanda yang akhirnya mau mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Dengan begitu, artinya Belanda telah mengakui perbuatannya di masa lalu merupakan kesalahan.

"Ya Alhamdulillah mereka akui sekarang. Berarti, mereka akui bahwa tindakan-tindakan militer mereka setelah tahun 1945 itu tindakan yang termasuk salah," kata dia ketika ditemui di Koramil 0912/Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (16/6/2023).

Meski begitu, Prabowo juga berharap Belanda meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Sebab, Raja Belanda Willem-Alexander telah meminta maaf atas penjajahan terhadap di Indonesia.

"Syukur-syukur juga kalau dia minta maaf atas apa yang mereka buat selama itu di Indonesia. Tapi rajanya sudah minta maaf," kata dia.

Prabowo mengatakan, kini lebih baik kedua negara melupakan masa lampau dan menatap masa depan yang lebih baik. Dia juga menyebut Indonesia bukan negara yang pendendam dan menginginkan bersahabat dengan seluruh negara di dunia termasuk Belanda.

"Kita bersahabat sama semua negara, dulu mereka penjajah, tapi bangsa Indonesia bukan bangsa yang pendendam, bangsa Indonesia bukan bangsa yang suka benci, saya kira itu. Kita ingin bersahabat sama semua negara. Jadi sudah lah," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Belanda secara resmi mengakui 'sepenuhnya tanpa syarat' kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Hal itu merupakan pengakuan resmi pertama Belanda selama 78 tahun.

Jokowi Sebut Dampak Pengakuan Belanda Bisa Kemana-mana

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meminta masukan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi soal pengakuan Belanda bahwa tanggal 17 Agustus 1945 merupakan kemerdekaan Indonesia.

Pasalnya, kata dia, banyak dampak dari pengakuan Belanda tersebut.

"Ya bagus tapi nanti kita lihat saya minta masukan dulu dari Menlu karena impact-nya kemana-mana," ujar Jokowi di Pasar Menteng Pulo Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

2 dari 2 halaman

Pengakuan Belanda Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Diketahui, Belanda akhirnya secara resmi mengakui tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia. Bukan lagi 27 Desember 1949 saat Belanda pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia.

"Belanda mengakui sepenuhnya dan tanpa syarat bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945," kata Perdana Menteri Mark Rutte seperti dikutip kantor berita AD.nl, Rabu 14 Juni 2023.

Menurut Rutte, dia akan berkonsultasi dengan presiden Indonesia untuk melihat bagaimana ini dapat diakui dan dilaksanakan bersama.

Sebenarnya tanggal 17 Agustus 1945, sudah lama dilihat sebagai awal kemerdekaan Indonesia, kata Rutte, dalam debat tentang kajian dekolonisasi (1945-1950). Dia mencontohkan, Raja Belanda sudah mengirimkan telegram ucapan selamat ke Indonesia pada 17 Agustus setiap tahun.

Hingga saat ini, Belanda secara resmi selalu menganggap 27 Desember 1949 sebagai tanggal kemerdekaan. Belanda menyerahkan kedaulatan setelah perang yang berkepanjangan di Indonesia.

Video Terkini