Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 perempuan muda menerima beasiswa dari Girls in Tech Indonesia. Beasiswa ini diberikan dalam program studi digitalisasi industri teknologi yang didanai oleh CSG untuk pelatihan bersama Hacktiv8 dan Remote Skills Academy.
“Tahun ini, program Girls in Tech Scholarship diikuti oleh lebih dari 350 partisipan dari seluruh Indonesia, yang juga menggambarkan peningkatan sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Aulia Halimatussadiah, Co-Managing Director Girls in Tech Indonesia dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (17/6/2023).
Baca Juga
Aulia melihat, ada antusiasme dari para perempuan muda yang menjadi faktor motivasi utama dalam menjalankan program ini. Dia pun optimis dengan adanya peningkatan program yang cukup signifikan maka kesempatan bagi perempuan muda di bidang teknologi semakin terbuka.
Advertisement
Senada dengan Aulia, Vice President CSG, Greg Tilton mengamini, tingginya antusiasme para peserta yang ikut seleksi tahun ini. Menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan talenta perempuan yang belum tergali dan CSG berkomitmen untuk mengeluarkan potensi tersebut.
“Kami komit untuk memberdayakan perempuan muda mengejar karir di bidang teknologi melalui program magang kami. Kemitraan kami dengan Girls in Tech merupakan langkah lain dalam visi CSG untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih siap menghadapi masa depan di mana wanita memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan sukses di dunia kerja,” yakin Tilton.
Kemudian, President Hacktiv8, Juventia Vicky Riana mengatakan, Full Stack Developer dan QA Automation menjadi skill yang akan paling dicari. Oleh karena itu, pihaknya meramu kurikulum sedemikian rupa untuk membekali masa depan para perempuan muda agar bisa terus berkarya di industri teknologi.
“Program Girls in Tech Scholarship tahun ini merupakan yang paling menarik karena menawarkan Full Stack Developer dan QA Automation Course dari Hacktiv8 ditambah pelatihan bersifat soft-skills seperti leadership dan komunikasi dari Remote Skills Academy,” ungkap Vicky.
Penjurian Dilakukan Kompetitif dengan Seleksi Ketat
Sebagai informasi, para penerima beasiswa Girls in Tech Scholarship sudah melewati penjurian kompetitif yang dilakukan oleh Nafinia Putra selaku Managing Director Girls Tech Indonesia, Aulia Halimatussadiah selaku Co-Managing Director Girls Tech Indonesia, dan Michael Hanrahan selaku Manager Software Dev CSG.
Dari hasil penyaringan, sebanyak 12 perempuan muda yang merupakan fresh graduate atau yang berada di semester akhir perkuliahan jurusan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan Science, Technology, Engineering and Math (STEM) dari berbagai universitas bergengsi di Indonesia terpilih untuk mengikuti tahap bootcamp tanpa dipungut biaya.
Diketahui, bootcamp dari Hacktiv8 menyediakan kurikulum mengenai perkenalan Full Stack Developer dan QA Automation akan diadakan mulai dari Juni hingga September mendatang.
Nantinya, penerima beasiswa yang menyelesaikan bootcamp mendapat kesempatan untuk magang dengan kompensasi selama tiga bulan di CSG.
Selain itu, Program tahun ini juga unik karena berfokus pada perempuan-perempuan yang mengambil jurusan IT di universitas seluruh Indonesia.
Advertisement