Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membangun bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut dia, hal itu adalah sesuatu yang wajib karena seluruh rakyat adalah bersaudara, dengan tidak membedakan suku, budaya ras, dan agama.
“Dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika kita berbeda-beda suku, kita berbeda-beda agama tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan,” kata Ipong dalam keterangan tertulis diterima, Senin (19/6/2023).
Advertisement
Ipong mengamini, kemajemukan Indonesia adalah sebuah kesitimewaan. Namun hal itu bukanlag halangan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengakui semua anak negeri adalah saudara.
“Bersatulah bangsa, bangunlah negeri, NKRI harga mati, Indonesia Jaya,” tambah dia.
Tidak Harus Latar Belakang Sama
Ipong percaya, untuk menjadi saudara, tidak melulu berasal dari latar belakang yang sama. Mereka yang tidak sedarah pun bisa saja menjadi saudara jika saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
"Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-tanah air, tidak perlu satu darah untuk jadi saudara, tidak perlu satu agama untuk jadi saudara, tidak perlu satu suku untuk jadi saudara, tetapi kita bisa bersaudara dalam keluarga besar PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia),” dia menutup.
Advertisement