Sukses

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Pastikan Hewan Kurban Masuk Jakarta Dilengkapi Surat Sehat

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamatan, serta mengambil darah hewan ternak yang akan dikurban untuk memastikan hewan bebas dari penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan hewan kurban yang masuk ke Ibu Kota bakal dilengkapi surat keterangan sehat. Hal ini guna memastikan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1444 bebas dari penyakit.

Eli menyampaikan, upaya lain untuk menjamin seluruh hewan kurban yang masuk ke Jakarta aman juga tengah digencarkan seperti melakukan pemeriksaan dan pendataan hewan di tempat penampungan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamatan, serta mengambil darah hewan ternak yang akan dikurban untuk memastikan hewan bebas dari penyakit.

"Sapinya akan kita kasih eartag, anting yang ada barcode-nya, nanti kita bisa baca itu hewan berasal dari mana, umurnya berapa, kemudian sudah divaksin atau belum," kata Eli dalam keterangan tertulis dikutip Senin (19/6/2023).

Sementara itu, Dinas KPKP juga akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terkait limbah dari hewan kurban. Menurut Eli, nantinya panitia penyelenggara akan diberikan penyuluhan dan pendampingan untuk menangani limbah pasca pemotongan hewan kurban.

"Saat sekarang ini kita sudah melakukan kerja sama dengan Dinas LH, jadi dia akan membantu untuk penanganan limbah padatnya terutama," ucapnya.

Diketahui, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengumumkan penentuan Hari Raya Idul Adha 2023 setelah Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H.

Hasilnya, Kemenag RI menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Sebab, awal Zulhijah jatuh pada Selasa 20 Juni 2023.

"Oleh karenanya, berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk, dan tidak memenuhi kriteria MABIMS. Serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama RI Dr H Zainut Tauhid Sa'adi dalam konferensi pers, Minggu 18 Juni 2023.

"Inilah hasil sidang isbat yang baru saja kita laksanakan dan kita sepakati bersama dan untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat," jelas dia.

Sebelumnya, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

2 dari 3 halaman

Tip Memilih Hewan Kurban

Mendekati hari raya Iduladha, Dosen Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono, memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat fisik. Langkah pertama adalah mengamati kuku kaki nampak sehat dan utuh, gerakan saat berjalan normal, tidak pincang.   

“Jika hewan sakit, nampak dari nafsu makan hilang, malas berjalan, tubuh lemah,” kata Nanung dalam Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban  di Auditorium Soepardjo Fakultas Peternakan UGM, Selasa (13/6/2023).

Tips lainnya adalah memastikan hewan kurban peliharaan di tempat pembuangan sampah karena besar kemungkinan ternak tersebut mengkonsumsi limbah logam berat. Satu hari sebelum proses penyembelihan, usahakan untuk mempuasakan ternak 12 jam sebelum disembelih, hal itu perlu dilakukan agar ternak tidak beringas dan agresif sehingga penanganannya jauh lebih mudah.  

“Pemuasaan juga akan mengurangi isi rumen (perut) serta menyempurnakan proses konversi serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging,” tegasnya. 

 

3 dari 3 halaman

Siapkan Perlengkapan Penyembelihan Hewa Kurban

Ia menjelaskan penting untuk menyiapkan seluruh perlengkapan penyembelihan dengan pisau setajam mungkin. Proses penyembelihan dari jagal dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan yakni di bawah jakun, terdiri saluran Nafas atau tenggorokan atau trakea, saluran makanan (kerongkongan/esofagus), dan pembuluh Darah arteri karotis dan vena jugularis.

“Setelah itu, gantung ternak yang telah mati pada kedua kaki belakangnya. Pada proses pemotongan, jangan memotong-motong daging sambil merokok, karena daging sangat peka terhadap bau, termasuk aroma tidak sedap asap rokok,” ujarnya tentang memilih hewan kurban. 

Ia pun menegaskan agar warga untuk tidak mencuci jeroan di sungai karena akan tercemar limbah sungai. Sehingga berbagai kuman-kuman penyakit seperti Escherichia coli dan Disentri dapat masuk.  

“Usahakan juga tidak meletakkan daging di permukaan tanah karena kuman tumbuh 10.000-100.000 kuman per menit,” ungkapnya. 

Terkait pendistribusian, agar memisahkan daging dengan jeroan.  Saat mendistribusikan daging hewan kurban disarankan menggunakan tas anyaman bambu.  

“Jika tidak ada, lebih baik menggunakan tas plastik bening,” katanya.