Liputan6.com, Jakarta - Program Kemanusiaan NU Peduli Gempa Cianjur terus berlanjut. Kali ini, NU Care-LAZISNU PBNU bersama asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Cianjur menyalurkan bantuan bagi pesantren-pesantren yang terdampak gempa.
Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa menjelaskan penyaluran bantuan kepada pondok pesantren dilakukan sebagai upaya membantu pemulihan (recovery) pasca gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada November 2022.
“Bantuan recovery ini diharapkan dapat mendukung perbaikan sarana dan prasarana yang rusak, serta menopang kegiatan belajar mengajar di Ponpes yang terkena dampak gempa,” ujar Moesafa saat penyaluran bantuan di Cianjur, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (19/6/2023).
Advertisement
Moesafa merinci, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut Program NU Peduli Gempa Cianjur tahap kedua, yang kali ini diberikan kepada 9 (sembilan) pondok pesantren dan telah diverifikasi bersama oleh NU Care-LAZISNU PBNU dan RMI NU Kabupaten Cianjur.
Dia mengakui, masih banyak Ponpes yang belum mendapatkan bantuan. Namun dipastikan, upaya kolaboratif dengan pemerintah setempat dan berbagai pihak sedang dilakukan NU Care-LAZISNU masih terus berproses untuk memastikan bantuan dapat menjangkau seluruh Ponpes terdampak gempa.
“LAZISNU akan terus berupaya mencari solusi agar bantuan dapat menyentuh seluruh Ponpes di Cianjur yang terdampak gempa. Kami juga mengajak kepada masyarakat dan pihak terkait untuk bergabung dalam upaya ini, guna memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pemulihan Ponpes dan para santri yang terdampak gempa di Cianjur,” jelas Moesafa.
Senada, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Kholil menyampaikan, meskipun bantuan diberikan belum mencakup seluruh Ponpes terdampak gempa, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Saat ini telah disalurkan bantuan renovasi bagi sembilan Ponpes, sebesar 40 juta rupiah untuk masing-masing pesantren. Meski jumlah ini masih terbatas, LAZISNU terus berusaha memberikan bantuan yang diperlukan. Kami pun berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kondisi Ponpes yang terdampak gempa,” ucap Qohari.
Bantuan Disambut Syukur dan Kegembiraan
Ketua RMI NU Cianjur Endang Badruzzaman menyambut gembira bantuan diberikan kepada sembilan pesantren terdampak gempa. Dia menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut dan bertanggung jawab dalam proses renovasi pesantren.
“Kerja sama antara RMI NU Kabupaten Cianjur dan LAZISNU serta berbagai pihak terkait diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam pemulihan pasca gempa di Cianjur. Saat ini menurut data RMI NU, terdapat 165 pondok pesantren yang terdampak gempa dan masih belum mendapat perhatian dari pemerintah,” jelas Endang.
Endang mengungkap, dampak gempa bumi bagi Ponpes di Cianjur beragam, mulai dari kerusakan sedang hingga rusak berat.
“Oleh karena itu, perbaikan pesantren menjadi hal yang sangat penting dalam rangka pemulihan. Selain itu kami juga berharap selain fokus pada program pemulihan fisik, ada bantuan yang diberikan untuk menumbuhkan UMKM di Cianjur,” dia menutup.
Sebagai informasi, berikut daftar sembilan pondok pesantren penerima bantuan dana renovasi nominal masing-masing senilai Rp40 juta.
1. Ponpes Miftahul Ridwan Alwafa
2. Ponpes Nidzomul Huda An-Nawawi
3. Ponpes Darul I'tibariyah Al-Istilaal
4. Ponpes Al-I’thisom Choblong
5. Ponpes Darurrohman
6. Ponpes Miftahul Hidayah Ar-Ruhiyyah
7. Ponpes Attaqribiyah
8. Ponpes Darul Falah
9. Yayasan Baitul Huda
Advertisement