Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan bersama Presiden Joko Widodo. Kebersamaan itu dibagikan Prabowo lewat akun Instagramnya, @prabowo, Minggu, 19 Juni 2023, pukul 20.30 WIB.
Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya menulis "Istana Bogor" pada keterangan foto yang dibagikannya. Ada dua foto yang diunggah Prabowo Subianto. Semuanya dalam satu tempat dan waktu. Hanya pengambilan angle yang beda.
Baca Juga
Di meja kayu berkelir cokelat beralas marmer itu tampak tersaji beberapa hidangan lezat menggugah selera. Ada empat topeles berisi kerupuk sebagai hidangan yang kerap ada di meja makan Jokowi. Terlihat juga buah-buahan sebagai hidangan penutup.
Advertisement
Kedua foto memperlihatkan Prabowo dan Jokowi yang sama-sama mengenakan kemeja putih sedang mengambil nasi. Sampai Senin, 20 Juni 2023, pukul 22.38 WIB, foto yang diunggah Prabowo itu mendapat 55,201Â likes dan dikomentari banyak netizen.
Potret keakraban itu terkonfirmasi terjadi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 18 Juni 2023. Pihak Istana menyatakan kedua tokoh nasional itu sedang makan siang bersama.
"Itu makan siang kemarin, jadi kemarin Bapak Presiden makan siang bersama Bapak Prabowo," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Senin, 19 Juni 2023.
Bey menjelaskan, Presiden saat ini memang tinggal di Istana Kepresidenan Bogor. Ketika mengetahui Prabowo sedang di Bogor, Presiden Jokowi pun mengajak koleganya itu untuk makan siang bersama.
"Bapak Presiden kan memang tinggal di Istana Bogor. Nah, mengetahui Pak Prabowo sedang di Bogor juga, di Hambalang, Presiden mengajak makan siang," kata Bey.
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Presiden Jokowi, Bey mengaku tidak tahu persis. Namun yang pasti, keduanya membicarakan masalah-masalah aktual.
"Ya pasti ada yang diobrolkan. Pasti masalah-masalah aktual, mungkin juga masalah alutsista TNI," ujar Bey.
Prabowo dan Jokowi 'Bestie'
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, makan siang bersama Prabowo dan Jokowi menunjukkan bahwa keduanya adalah 'bestie' alias sahabat.
Menurut Habiburokhman, karena Jokowi dan Prabowo sahabat, maka mereka saling memberi informasi terkait kejadian baru-baru ini.
"Kalau kita melihat bahwa dua beliau tersebut memang bestie lah, kalau istilah anak-anak zaman sekarang. Jadi kalau bestie itu ada kejadian-kejadian apa saling update, saling menginformasi, dan saling support. Itu yang kita tangkap dari hubungan baik beliau berdua ini," kata Habiburokhman, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.
Baca juga Survei Teranyar IPO: Prabowo Subianto Teratas, Disusul Anies Baswedan Selanjutnya Ganjar Prabowo
Jika sahabat bertemu, kata Habiburokhman, maka mereka biasanya berbicara serius saat makan siang. Habiburokhman yakin Jokowi dan Prabowo berbicara mengenai kebangsaan dan nasib bangsa Indonesia saat ini dalam agenda makan siang kemarin.
"Soal bagaimana bangsa ini saat ini dan ke depan, baik mungkin sebagai menteri dan Menhan atau juga sebagai sahabat," tuturnya.
Habiburokhman lantas mengungkit Prabowo dan Jokowi yang kerap berseteru di masa lalu. Di mana, keduanya bertarung di pilpres 2014 dan pilpres 2019. Jokowi selalu berhasil keluar sebagai pemenang.
Akan tetapi, pada 2019, Prabowo memutuskan untuk bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi. Ketika bekerja sama, kata Habiburokhman, Jokowi dan Prabowo sama-sama bisa menghasilkan kinerja yang sangat baik untuk Indonesia.
"Wajar dong kalau beliau berdua justru menjadi semakin dekat sekarang. Termasuk ya banyak gestur kedekatan itu bukan hanya dari kinerja, tapi juga dari gestur politik masing-masing Pak Prabowo dan Pak Jokowi," jelas Habiburokhman.
"Pak Prabowo itu bukan hanya di eksternal, di internal juga di rapat-rapat kami juga menyampaikan respect-nya terhadap Pak Jokowi, 'saya respect dengan Pak Jokowi'," imbuh dia.
Makan Siang Prabowo Bareng Jokowi Dianggap Biasa Saja, Tidak Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan hal biasa. Dia melihat pertemuan dengan agenda makan bersama itu lebih kepada pertemuan antara presiden dengan menterinya.
Menurut Said, Jokowi sebagai kepala pemerintahan tentu menjadi pusat dari segala-galanya. Namun, dia mengaku tidak ingin menafsirkan lebih jauh pertemuan Jokowi dan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Kendati demikian, kata Said, PDIP yakin Jokowi tetap berpihak kepada capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
"Yang bisa saya tafsirkan, Presiden insyaallah sebagai pribadi, sebagai kader akan berpihak kepada Ganjar Pranowo. Karena apa? Di rakernas partai nyata-nyata pemimpin masa depan yang punya keberanian adalah Ganjar Pranowo. Mau ditafsir apalagi pernyataan Bapak Jokowi?" kata Said, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 19Â Juni 2023.
Baca juga:Â Analisis Cawapres yang Tepat untuk Ganjar, Prabowo dan Anies Versi LSI Denny JA
Kata Said, Jokowi juga melakukan makan bersama dengan Ganjar Pranowo. Akan tetapi, meski Jokowi makan satu meja dengan Ganjar atau dengan Prabowo Subianto, sosok yang lebih dekat dengan Jokowi saat ini adalah Ganjar Pranowo.
"Oh iyalah, orang Presiden sama menteri pertahanannya kok. Sekarang kalau bicara kedekatan, kan Menhan di Jakarta, Mas Ganjar dari Jateng. Berarti mana yang lebih dekat? Yang Jateng kan yang lebih jauh," ujar Said.
"Kalau bicara beriringan, repot. Sebelumnya Mbak Puan, habis Mbak Puan, Mas Ganjar, habis Mas Ganjar, Pak Prabowo. Biasalah itu. Kalau setiap Bapak Presiden manggil bawahannya ditafsir, waduh jadi juru tafsir kita terus menerus setiap hari," ujar Said.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto adalah pertemuan biasa. Dia menyatakan bahwa tidak ada yang istimewa pada pertemuan itu, sebab banyak menteri yang juga diajak Jokowi bertemu.
"Ah enggak, dengan menteri-menteri kan biasa. Kalau dengan Pak Menhan, dengan menteri-menteri lain biasa di hari Minggu. Kadang-kadang hari Minggu, hari Sabtu, Bapak Presiden biasa bertemu menteri-menteri," kata Bey.
Advertisement
Ganjar Pamer Momen Makan Malam Bareng Jokowi
Sebelum Prabowo mengunggah foto kemesraannya bersama Jokowi di meja makan, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, sudah lebih dulu memperlihatkan aktivitasnya bareng Jokowi di meja makan.
Momen itu terjadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. Ganjar membagikan pertemuan tersebut melalui media sosialnya, baik di Twitter maupun di Instagram.
Dalam foto itu, Ganjar terlihat mengenakan kemeja batik berwarna cokelat. Sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih. Keduanya pun terlihat tersenyum.
Baca juga Projo Dukung Duet Prabowo-Airlangga, PDIP: Tidak Apa-Apa, Relawan Ganjar Juga Cukup Banyak
Sejumlah menu makanan tersaji di meja bundar. Ada beberapa jenis makanan yang menjadi menu makan malam, salah satunya sate.
"Kalau pas lagi makan malam bareng Pak Jokowi, ada menu yang gak boleh ketinggalan. Apa coba?" tulis Ganjar dalam akun Instagram pribadinya.
Postingan Ganjar Pranowo pun mendapat respons dari para pengikutnya. Beberapa menebak menu yang tidak boleh ketinggalan adalah kerupuk. Ada juga yang menjawab sate.
Ganjar Pranowo mengaku diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara. Dia diundang untuk mengikuti rapat terbatas terkait penataan Kawasan Borobudur.
"Iya, tadi rapat terbatas soal penataan Kawasan Borobudur. Jadi rapat dipimpin langsung Pak Jokowi dengan Kementerian terkait. Intinya bagaimana proyek ini cepat beres," ujar Ganjar
Ganjar menyebut Jokowi meminta semua pihak baik Kementerian, Provinsi sampai Kabupaten/Kota yang terkait penataan Kawasan Borobudur melakukan percepatan. Proyek Strategis Nasional itu diharapkan Jokowi selesai tepat waktu.
Jokowi Kapan Endorse Anies?
Berbeda dengan dua kandidat calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang sering di-endorse Jokowi secara terang-terangan, perlakuan diskriminasi dirasakan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Juru Bicara Anies, Sudirman Said, mempertanyakan sikap Jokowi yang tidak pernah "meng-endorse" Anies. Padahal, kata Said, Anies bukan orang asing bagi Jokowi. Diketahui, Anies pernah menjadi tim sukses dan menteri dalam kabinet Jokowi.
"Ini judul beritanya, pertanyaanmu (tak pernah endorse) saja itu, yang dijadikan judul berita. Kenapa gitu? Anies itu menteri pertama Jokowi yang berprestasi lho, tidak ada yang bilang Anies tidak berprestasi. Kemudian diberhentikan juga enggak protes," kata Sudirman saat jumpa pers, Rabu, 7 Juni 2023.
Bahkan, Sudirman mengungkit saat Anies menjabat sebagai gubernur DKI juga telah banyak meneruskan program yang dicanangkan saat era Jokowi menjabat sebagai gubernur. Termasuk juga turut memberikan kontribusi kepada Jokowi untuk pemerintah pusat.
"Selama jadi gubernur, banyak sekali program Pak Jokowi yang diselesaikan. MRT diselesaikan. Tata kota juga diperbaiki itu juga tidak dilepaskan dari rancangan Pak jokowi juga. Dan penyelesaian Covid itu juga andalan juga," tutur Said.
Baca juga: Pencapresan Anies Baswedan Jadi Sasaran Hoaks, Simak Daftarnya
"Sebagai contoh bagaimana Covid diselesaikan, sangat membantu reputasi pemerintah nasional juga. Tapi Pak Anies tidak pernah melakukan perlawanan apa pun," tambah dia.
Meski demikian, Sudirman mengatakan, Anies secara personal tidak berharap mendapatkan endorse khusus dari Jokowi. Karena seorang presiden seharusnya mendukung semua kandidat.
"Kami sih tidak ingin Presiden Joko Widodo meng-endorse Pak Anies. Tidak. Karena itu tidak fair. Tapi meng-endorse-lah semua kalau mau endorse. Ini putra terbaik bangsa, silakan maju berkompetisi," ujar Said.
Baca juga:Â Jokowi Akan Cawe-cawe Politik, Anies Baswedan Khawatir Ada Upaya Penjegalan
Â
Â
Advertisement