Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengapreasi kerja keras para pemain Timnas Indonesia yang bertanding di laga FIFA Matchday melawan Argentina di Stadion Utama GBK Jakarta, Senin (16/9/2023). Kendati kalah dari 0-2 dari Argentina, Jokowi mengatakan hasil laga tersebut sudah luar biasa.
"Sangat bagus, saya kira kerja keras pemain-pemain kita ini luar biasa," kata Dia usai pertandingan di Stadion Utama GBK Jakarta, Senin (19/6/2023).
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, Argentina berada di rangking pertama FIFA, sedangkan Indonesia jauh di peringkat 149. Meski begitu, Jokowi menilai Timnas Indonesia bisa mengimbangi pemain Argentina.
Advertisement
"Harus kita lihat lho ya, Argentina itu rangking pertama dan kita di rangking berapa, 149. Tapi bisa mengimbangi, meskipun kita kebobolan dua, saya lihat bisa mengimbangi," jelasnya.
Jokowi pun berharap pertandingan tersebut bisa menjadi awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia.
Menurut dia, pertandingan melawan Timnas negara-negara lain merupakan pengalaman luar biasa bagi Timnas Indonesia.
"Sering ditandingkan dengan klub yang memiliki rangking lebih tinggi dari kita. Kayak kemarin dengan Palestina itu dirangking 93 kita bisa menahan 0-0, kemudian ini Argentina, sekali lagi rangking pertama, kita rangking 149, masih hanya kebobolan dua," tutur Jokowi.
Â
Jokowi Nonton Laga Indonesia vs Argentina, Didampingi Prabowo hingga Erick Thohir
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menyaksikan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin (19/6/2023). Jokowi tiba di lokasi pukul 18.55 WIB.
Kedatangan Jokowi disambut Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Ibu Liza Thohir.
Tampak pula Ketua MPR Bambang Soesatyo hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut menyaksikan laga tersebut.
Selain itu, ada pula Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.
Advertisement