Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Â Erma Yulihastin mengungkap penyebab hujan badai yang menerjang Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin 19 Juni 2023. Hujan badai yang terjadi pada pukul 14.30 WIB itu telah menimpa tujuh mobil.
"Penyebab hujan badai di kota Bogor siang (kemarin) sekitar pukul 14.30 WIB terpantau dari radar SANTANU karena efek badai Bow-Echo yang terbentuk seperti bumerang. Hujan deras disertai angin kencang bahkan ekstrem (wind gust) terbentuk pada area sepanjang arah panah," kata Erma yang mengizinkan Liputan6.com mengutip dari akun twitternya, Selasa (20/6/2023).Â
Baca Juga
Dia menambahkan, selain bow-echo juga terbentuk squall line (hujan pola memanjang) yang terbentuk di Cibinong dan memanjang hingga area Tangsel. Namun squall-line tidak disertai angin kencang
Advertisement
"Cuaca ekstrem dengan dampak buruk di kota Bogor ini didukung oleh kondisi gangguan cuaca pada skala sinoptik yaitu terdapat aktivitas pertemuan gelombang Kelvin dan Rossby di barat Indonesia (kotak hitam) serta BSISO1 yg sedang menguat pada fase 3," dia menjelaskan.
Sebelumnya sebanyak tujuh mobil rusak tertimpa pohon tumbang di area parkir Jalan Buldozer, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (19/6/2023) siang.
Pohon itu roboh terhempas angin kencang saat Kota Bogor dilanda hujan deras disertai petir sekitar pukul 14.30 WIB.
Tak ada korban jiwa saat peristiwa terjadi, namun tujuh kendaraan roda empat yang sedang parkir ringsek bagian atap dan kaca pecah.
Mobil yang tertimpa pohon tumbang di antaranya Daihatsu Terios, Kijang Inova, mobil boks Daihatsu Grand Max, satu unit mobil sedan. Kerusakan parah terjadi pada bagian atap dan kaca mobil pecah.
"Dari tujuh mobil, 2 unit rusak berat. Kendaraan itu tertimpa saat parkir," ujar Kepala BPBD Kota Bogor Theofilio Patricio Freitas.
Â
Pohon Beringin Tumbang
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah. Pohon beringin dengan diameter sekitar 5-6 meter ini tumbang sempat menutup badan jalan tersebut. Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas terganggu. Sebuah bangunan dilaporkan rusak tertimpa pohon besar.
Proses evakuasi dan pembersihan memakan waktu cukup lama lantaran besarnya pohon yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun ini.
"Bencana tersebar di berapa titik. Pohon tumbang diantaranya di Jalan Buldozer, Jalan Salak, Ciluar, Jalan Malabar. Di daerah Sukasari atap beterbangan. Data lengkapnya menyusul," kata Theo. Â
Advertisement