Liputan6.com, Jakarta - Insiden pelecehan verbal terjadi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin 19 Juni 2023. Hal itu diduga dilakukan oleh pegawai KPK yang bertugas sebagai pengawal tahanan (waltah) saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL usai menjalani pemeriksaan.
Saat itu, kondisinya yang berdesakan mengakibatkan awak jurnalis yang ingin mewawancarai SYL merasa sesak dan saling berhimpit satu dengan lainnya. Di tengah situasi itu, pelecehan verbal terjadi. Seorang pengawal tahanan mengeluarkan celetukan yang menyinggung perempuan.
Baca Juga
"Kalau cewe semua enak nih," kata dia seperti yang didengar awak jurnalis.
Advertisement
Ucapan tersebut tidak berbisik. Sejumlah awak media mengaku jelas mendengar kata-kata yang menjurus ke arah negatif dari mulut sang pengawal tahanan yang diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Adu mulut terjadi. Soliditas awak media menuntut maksud dari sang pengawal perihal kata-kata yang diyakini tidak pantas.
"Maksudnya apa?" balas awak jurnalis.
Menjawab hal itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri angkat bicara. Dia pun menyampaikan permohonan maaf bila hal tersebut dilakukan oleh anggota KPK.
"Pada prinsipnya kami meminta maaf kalau ada kejadian di luar yang tidak dimungkinkan," tutur Ali.
Ali pun memastikan akan meminta pertanggungjawaban kepada sang terduga pelaku dengan mempertemukannya langsung dengan awak media.
"Kami akan melakukan pertemuan dengan teman-teman jurnalis, kemudian dengan petugas KPK itu," Ali menandasi.
Â
Mentan Diperiksa KPK
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo rampung menjalani pemeriksaan tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus Nasdem itu baru saja dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul Yasin Limpo mengaku sudah menyampaikan apa yang dia ketahui berkaitan dengan penyelidikan kasus ini. Syahrul yang mengaku diperiksa secara profesional oleh KPK menyatakan siap kooperatif membantu proses hukum.
"Hari ini saya memenuhi penggilan secara baik, alhamdulillah panggilan sudah jalan, saya sudah diperiksa secara profesional, saya terimakasih dan saya tetap akan koperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," ujar dia di Gedung ACLC KPK Kavling C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Berkaitan dengan penyelidikan kasus yang menyeretnya ini ada unsur politis, Syahrul Yasin Limpo enggan menjawab. Namun demikian, dia menyebut apa yang dilakukan KPK sudah sesuai prosedur hukum.
"Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab," kata dia.
Advertisement