Sukses

NTB Dinilai Jadi Provinsi Paling Penting Dimenangkan Ganjar di Pilpres 2024, Ini Alasannya

NTB salah satu daerah yang harus Ganjar taklukkan. Fadhli menilai strategi PDI Perjuangan, partai pendukung Ganjar, sudah ke arah sana dengan merangkul partai atau tokoh yang kuat di daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan bakal calon presiden Ganjar Pranowo ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai sangat strategis untuk mendorong kemenangan pada Pilpres 2024. 

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Haraha mengatakan kedatangan Ganjar bisa memperkuat konsolidasi dengan para pendukung dan mendengar langsung aspirasi masyarakat.

Menurutnya, semua wilayah penting untuk dikuasai, terlebih pemilihnya banyak. Tetapi ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus karena memang merupakan basis pemilih kompetitor.

"NTB ini saya kira menjadi salah satu wilayah khusus itu," kata Fadhli.

Di dua Pilpres sebelumnya, calon presiden dari PDI Perjuangan selalu kalah di NTB. Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 2.011.319 suara. Sedangkan, pasangan yang diusung PDI Perjuangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 951.242 suara. Pada Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi juga kalah dari Prabowo.

NTB salah satu daerah yang harus Ganjar taklukkan. Fadhli menilai strategi PDI Perjuangan, partai pendukung Ganjar, sudah ke arah sana dengan merangkul partai atau tokoh yang kuat di daerah.

"Saya melihat PDI Perjuangan memang sedang gencar merangkul tokoh maupun parpol yang menjadi penguasa di wilayah-wilayah yang sulit ditaklukkan. Bukan cuma di NTB, di Sumbar juga demikian, PDIP coba merangkul PAN agar suara PDI Perjuangan juga ikut terkatrol," ujar Fadhli.

Menurutnya, saat ini Ganjar diuntungkan dengan bergabungnya Peridon sebagai partai pendukung. Di partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo ini ada Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, ulama yang juga mantan Gubernur dua periode NTB. Ketokohan TGB di NTB tak bisa dipungkiri.

"Dengan bergabungnya Perindo yang kita tahu salah satu kadernya adalah TGB yang juga merupakan tokoh NTB, semestinya ikut juga meningkatkan keterpilihan Ganjar sebagai capres yang diusung bersama," kata Fadhl

2 dari 2 halaman

Kebersamaan Ganjar dengan TGB

Sebelumnya, kedekatan Ganjar dan TGB terekam saat keduanya bersafari ke sejumlah lokasi di NTB. Salah satu lokasi yaitu ke Makam Pahlawan Nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (18/6/2023).

Ganjar didampingi Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat. Ratusan santri, kiai, dan tuan guru juga ikut berziarah bersama Ganjar. Lantunan salawat juga berkumandang di area makam.

Setelah melakukan ziarah kubur, Ganjar menunaikan salat Zuhur berjamaah. Tampak dalam satu saf bersama Ganjar Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, dan Ketua DPW PPP NTB H Muhizir. Bertindak selaku imam sholat ialah TGB.

Setelah sholat Zuhur selesai dilaksanakan, TGB pun mundur dan mempersilakan Ganjar menunaikan salat jamak Ashar.

Selanjutnya, Ganjar tampak berdiskusi dengan kiai, tuan guru, serta para santri di sana.

Obrolan tampak berlangsung penuh canda. Hidangan kopi, ubi, dna buah anggur menemani diskusi antarmereka.

Sesekali, Gubernur Jawa Tengah itu juga terlihat berdiskusi dengan santri.

Ini merupakan tempat ketiga kunjungannya di NTB. Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengunjugi Kantor DPD PDIP NTB dilanjutkan dengan silaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB.

Ketika ditanya oleh wartawan tentang pendapatnya mengenai hal itu, Ganjar sendiri mengaku mengenal TGB sudah lama, bahkan keduanya sudah akrab.

"Bagus lah. Saya kenal sejak DPR, saya kenal sama-sama sebagai gubernur," ujar Ganjar di NTB, Minggu (18/6/2023).

Selain kedekatan personal dan pengalaman, Ganjar juga mengingatkan bahwa PDIP dan Partai Perindo pun sudah melakukan kerjasama politik untuk Pilpres 2024.

"Hari ini PDIP dan Perindo juga bersama-sama, (sosok TGB) bagus," pungkas Ganjar.