Liputan6.com, Jakarta Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Leo Agustino menilai pemulihan yang dipimpin Partai Amanat Nasional (PAN) cukup solid. Ini adalah cerminan partai politik yang terbuka dan modern.
Dia mengamati, sistem rekrutmen PAN terutama ditujukan untuk generasi muda. Menurutnya, pendekatan itu mampu memperkuat basis dan popularitas PAN yang kokoh sebagai partai politik (Parpol).
Baca Juga
"Perlu adanya kaderisasi yang solid, sehingga ketika ada kampanye mereka bisa menjawab visi misi partai," ujar Leo, Rabu (21/6/2023).
Advertisement
Sehingga dia menyebut apa yang dilakukan PAN dalam merekrut generasi muda sebagai langkah yang tepat.
Pasalnya, Leo melihat politisi papan atas saat ini hanya bisa bertahan hingga lima tahun ke depan.
Menurutnya, fenomena ini mulai diantisipasi PAN dengan segera membentuk kembali partai. Leo berharap kehadiran banyak perwira muda di PAN dapat memperkuat soliditas dan menambah keyakinan masyarakat.
"Saya kita perlu adanya regenerasi karena politikus senior paling 5 tahun ke depan sudah habis masanya. Maka dari itu sangat strategis apabila PAN merekrut kaum milenial," pungkasnya.
Soal Rencana Koalisi PDIP-PAN, Zulhas: Lagi Proses, Mudah-mudahan Bulan Depan Ada Gambaran
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap soal rencana koalisi partainya dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024.
Di sela kunjungannya di Bali, Zulhas mengatakan kemungkinan untuk berkoalisi dengan PDIP masih tertunda dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Iya lagi proses semuanya (koalisi dengan PDIP), mudah-mudahan bulan depan sudah ada gambaran," kata Zulhas usai ditemui saat acara Pasar Murah, Jalan Pulau Ambon, Dusun Batu Bintang, Desa Dauh Purih Kelod, Denpasar Barat, Selasa (20/6/2023).
Namun, saat ditanya apakah PAN mengajukan atau sudah mencalonkan calon presiden (Cawapres), dia menjawab hal itu masih dalam pertimbangan.
"Itu nanti lagi proses," tegasnya.
Diketahui, PAN sendiri saat ini masih menjadi bagian dari koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama PPP dan Golkar. PPP sudah mendeklarasikan akan mengusung kader PDIP Ganjar Pranowo.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, PAN dan Golkar ikut terlibat dalam pertemuan dengan Gerindra yang telah mengusung Prabowo Subianto dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.
Advertisement
Soal Duet Prabowo-Erick Thohir
Kemudian, ketika ditanya tentang potensi duet antara Prabowo dan Erick Thohir, Zulhas mengatakan, itu soal lain dan bisa ditanyakan ke Prabowo Subianto dan Erick Thohir.
"Itu lain lagi. Tanya yang bersangkutan dong," ujar Zulhas.