Sukses

Soal Mimpi SBY, Basarah: Tafsir Saya Mimpinya Adalah Ganjar Jadi Presiden ke-8

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menafsirkan mimpi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhono (SBY). Menurut dia, ada kaitannya dengan sosok Presiden RI ke-8.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menafsirkan mimpi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhono (SBY). Menurut dia, ada kaitannya dengan sosok Presiden RI ke-8.

"Kalau tafsir saya pribadi, mimpi Pak SBY itu esensinya adalah esensi filosofisnya adalah bahwa presiden kelima, presiden keenam, presiden ketujuh, punya mimpi yang sama. Mimpinya adalah Pak Ganjar Pranowo presiden RI ke delapan," kata Ahmad Basarah di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023) malam.

Ahmad Basarah enggan menjelaskan secara gamblang. Menurutnya, begitulah pandangan pribadi terkait mimpi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhono (SBY).

"Oke? Gitu ya, itu makna mimpi Pak SBY," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Mimpi SBY

Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhono (SBY) membagikan mimpinya, yakni naik kereta bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Mimpi itu dia bagikan di akun resmi Twitternya @SBYudhoyono, pada pukul 14.42 WIB, Senin (19/6/2023).

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY.

SBY menyampaikan dalam mimpi tersebut, tepatnya saat sampai di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mereka bertiga sudah ditunggu Presiden kedelapan RI. Bersama Presiden kedelapan RI itu, mereka menyempatkan diri minum kopi sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur," tutur SBY.

Lebih lanjut, pada utasnya itu SBY menyebut usai minum kopi bersama Presiden RI kedelapan, ketiganya melanjutkan perjalanan naik kereta api Gajayana.

"Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," ujar SBY.

Ketika kereta api Gajayana yang mereka naiki akhirnya sampai di Solo, SBY menyebut dia dan Jokowi turun di Solo.SBY menyampaikan, ia melanjutkan perjalanan ke Pacitan, Jawa Timur dengan naik bus. Sementara Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar, Jawa Timur.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," kata SBY.