Sukses

Respons PP Muhammadiyah soal Muhadjir Effendy Masuk Kandidat Bacawapres Ganjar Pranowo

Mu'ti mengatakan, PP Muhammadiyah meminta kepada partai politik untuk menyerap aspirasi masyarakat dan juga mempertimbangkan usulan-usulan itu supaya parpol tidak hanya menyerap aspirasi elite, tetapi juga menyerap aspirasi kaum rakyat kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy masuk ke dalam radar PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut, munculnya nama Muhadjir Effendy merupakan usulan dari Muhammadiyah yang diakomodasi oleh partai politik.

"Masuknya nama Pak Muhadjir sebagai salah satu calon wakil presiden itu menurut saya sebuah respons dari partai politik atas usulan Muhammadiyah," kata dia saat konferensi pers, Kamis (22/6/2023).

Mu'ti menerangkan, sejak awal Muhammadiyah mengusulkan supaya spektrumnya dan pilihan-pilihan alternatifnya diperluas. Karena seseorang bisa masuk atau tidak dalam survei bukan sesuatu yang terjadi secara alamiah, tetapi lebih kepada strategi dan sangat mungkin direkayasa.

"Maka masih ada waktu bagi partai-partai politik untuk mendengar aspirasi dari banyak pihak. Dan juga memberikan penilaian terhadap figur-figur yang muncul, supaya rakyat ini diberi banyak alternatif," ujar dia.

"Karena sekali lagi memang kewenangan konstitusional untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden itu kan ada di tangan partai politik dan rakyat ini kan nanti tinggal memilih apa yang sudah dicalonkan oleh partai politik," sambung dia.

Mu'ti mengatakan, PP Muhammadiyah meminta kepada partai politik untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dan juga mempertimbangkan usulan-usulan itu, supaya parpol tidak hanya menyerap aspirasi elite, tetapi juga menyerap aspirasi kaum rakyat kecil.

"Karena itu munculnya Pak Muhadjir ya bagian dari respons partai politik itu dan sepenuhnya nanti kan menjadi otoritas partai politik untuk memutuskan siapa berpasangan dengan siapa. Dan mudah-mudahan dengan dengan masuknya nama-nama baru ini, publik lebih punya banyak alternatif. Dan dalam bahasa di Muhammadiyah itu lebih tercerahkan-lah kira-kira begitu," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Pernyataan PDI Perjuangan soal Muhadjir Kandidat Bacawapres

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy memiliki peluang untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Dalam hal ini, Basarah menilai sosok Muhadjir Effendy mewakili dari unsur Muhammadiyah.

"Bacawapres dari tokoh-tokoh NU sudah ada beberapa. Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Basarah di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Basarah juga mengatakan, Muhammadiyah salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam yang juga punya andil membangun bangsa Indonesia.

"Kan Muhammadiyah juga ikut berjasa mendirikan bangsa dan negara ini, ya," ujar dia.