2 Skenario Polda Metro Jaya Amankan Jakarta dan Sekitarnya saat Libur Idul Adha

Ganjil Genap di DKI Jakarta Kembali Diberlakukan — Sejumlah skenario pengamanan wilayah Jakarta dan sekitarnya pun disiapkan Polda Metro Jaya. Upaya itu dilakukan agar momen libur dan ibadah Idul Adha berjalan aman. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai hari ini, Rabu (28/6/2023) memasuki masa libur panjang Idul Adha. Libur Idul Adha ini berlangsung hingga Minggu 2 Juli 2023.

Sejumlah skenario pengamanan wilayah Jakarta dan sekitarnya pun disiapkan Polda Metro Jaya. Upaya itu dilakukan agar momen libur dan ibadah Idul Adha berjalan aman.

"Terkait pengamanan tentu menjalankan ibadah, beberapa titik direncanakan, dari Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan-pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).

Menurut dia, selain tempat ibadah dalam rangka Idul Adha, pengamanan juga akan berkonsentrasi di beberapa titik tempat wisata. Karena dimungkinkan lokasi wisata akan jadi tempat kepadatan masyarakat.

"Beberapa lokasi wisata yang menjadi sasaran pada hari libur bersama keluarga ini juga menjadi konsentrasi untuk pengamanan," ujar Trunoyudo.

Selain itu, dia menjabarkan, sebanyak 2.313 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Trunoyudo menerangkan, personel yang dikerahkan meliputi 1.440 personel dari berbagai Polres, 703 personel dari Polda, dan 103 personel Kodam Jaya, serta 40 personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Total personel ada 2.313 personel," kata Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, kehadiran aparat keamanan guna memastikan libur panjang Hari Raya Idul Adha 2023 berjalan aman, damai, dan tertib.

Berikut sederet skenario Polda Metro Jaya mengamankan libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H di Jakarta dan sekitarnya dihimpun Liputan6.com:

Ribuan warga Muhammadiyah di wilayah Surabaya melaksanakan sholat Idul Adha 1444 Hijriyah. Sholat Idul Adha dilaksanakan di jalan Pahlawan Surabaya.

2 dari 3 halaman

1. Amankan Tempat Ibadah dan Wisata

Pemberlakuan Ganjil Genap di Tempat Wisata — Mobil berpelat ganjil putar balik saat pemberlakuan ganjil genap di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (24/10/2021). Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan sistem ganjil genap di tiga tempat wisata. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Polda Metro Jaya menyiapkan berbagai pengamanan menyambut momen libur panjang hari raya Idul Adha 1444 H yang dimulai Rabu (28/6/2023) sampai dengan akhir pekan ini. Upaya itu dilakukan agar momen libur dan ibadah Idul Adha berjalan aman.

Selain tempat ibadah dalam rangka Idul Adha, kata Trunoyudo, pengamanan juga akan berkonsentrasi di beberapa titik tempat wisata. Karena dimungkinkan lokasi wisata akan jadi tempat kepadatan masyarakat.

"Beberapa lokasi wisata yang menjadi sasaran pada hari libur bersama keluarga ini juga menjadi konsentrasi untuk pengamanan," ujarnya.

Meski demikian, secara data rinci untuk kekuatan personel dan teknis pengamanan akan disampaikan dalam waktu dekat. Sehingga untuk sementara dia mengimbau masyarakat bisa memanfaatkan libur panjang ini dengan tertib.

"Kami juga turut serta mengimbau dan mengharapkan seluruh masyarakat manfaatkan betul libur bersama. Kemudian berhati-hati dalam perjalanan," tutur Trunoyudo.

3 dari 3 halaman

2. Kerahkan 2.313 Personel

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Sebanyak 2.313 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Total personel ada 2.313 personel," kata Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, kehadiran aparat keamanan guna memastikan libur panjang Hari Raya Idul Adha 2023 berjalan aman, damai, dan tertib.

"Terkait pengamanan tentu menjalankan ibadah, beberapa titik direncanakan dari Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan-pengamanan," kata ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, pengamanan juga difokuskan di beberapa titik area wisata, di samping tempat-tempat ibadah. Menurutnya, lokasi wisata berpotensi menimbulkan kepadatan masyarakat.

"Beberapa lokasi wisata yang menjadi sasaran pada hari libur bersama keluarga ini juga menjadi konsentrasi untuk pengamanan," jelas Trunoyudo.